Perintah Mengikuti Sahabat

  1. Hadis:

    اِقْتَدُوْا بِالَّذِيْنَ مِنْ بَعْدِي مِنْ أَصْحَابِي أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَاهْتَدُوْا بِهَدْيِ عَمَّارٍ وَتَمَسَّكُوْا بِعَهْدِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ

    Artinya:
    "Ikutilah orang-orang sesudahku Dari kalangan sahabatku (yaitu) Abu Bakar dan Umar, dan carilah petunjuk dengan petunjuk (yang diperoleh) Amar, dan berpeganglah dengan janji Ibnu Mas’ud.”

    Asbabul Wurud:
    At-Turmudzi meriwayatkan Dari Ibnu Mas’ud R.A : "Ketika kami sedang berada di sekeliling Nabi, tiba-tiba Beliau bersabda: "Aku tidak tahu berapa lama lagi sisa (hidup)ku bersamamu. Maka ikutilah orang- orang sesudahku ? dan seterusnya bunyi Hadis. Ibnu Hibban menshahihkan Hadis’ ini. dalam lafadh riwayat Ibnu Majah ada tambahan "wa asyaara ilaa abi bakrin (dan Beliau menunjuk kepada Abu Bakar). Hakim setelah meriwayatkan Hadis ini berkata: "dan (tambahan) ini adalah karena apa yang Diriwayatkan As-Syaikhan (Bukhari dan Muslim) mengenai keutamaan-keutamaan para sahabat. Begitulah kata Ad Damiri.

    Periwayat:
    Imam Ahmad dan At-Turmudzi yang diha- sankannya, dan Ibnu Majah Dari Abu Hudzaifah ibnul Yaman R.A


    Allah telah menjayakan Islam dengan keberadaan Abu Bakar dan Umar. Keduanya bersahabat dengan Rasulullah SAW, dan mereka memperoleh petunjuk (hidayah) Dari Nabi. Maka Dari merekalah Dia mbil (diikuti) perkataan yang benar dan dipatuhi petunjuk. Kedudukan keduanya dalam Islam sudahlah nyata sejak zaman Nabi SAW dan sesudah wafatnya. Adapun Amar (Amar bin Yasir ibnu Amir al Assy Abui Yaqzhan maula bani Makhzum) adalah seorang sahabat yang mulia Dari generasi pertama (as sabiquunal awwallun). dirinya dan keluarga disiksa di Makkah karena mempertahankan keyakinan Islamnya. Dua kali Dia hijrah. Dia turut menyaksikan pertempuran Badar dan peperangan lainnya. Ada 62 Hadis yang Diriwayatkan Dari Amar. Mengenai Amar ini, Ali mengatakan bahwa suatu Ketika Amar minta izin kepada Nabi, lalu Nabi bersabda. "Selamat datang dengan penuh kebaikan Dari orang-orang yang berbuat baik." Amar tewas dalam pertempuran Shiffein dalam usia 73 tahun.

    Adapun Abdullah bin Mas’ud Habibul Handali Abu Abdir rahman, juga termasuk sahabat generasi pertama dan tokoh/pemuka sahabat. Umar mengangkat Beliau sebagai Amir (gubemur) kufah. Meninggal tahun 32 H atau tahun sesudahnya di Medinah. (at Taqrib I: 450).