Mengingat Mati Mengurangi Angan- Angan

  1. Hadis:

    أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ فَإنَّهُ لَا يَكُوْنُ فِي كَثِيْرٍ إِلَّا قَلَّلَهُ وَلَا فِي قَلِيْلٍ إِلَّا أَجْزَلَهُ وَفِي رِوَايَةٍ أَكْثَرَهُ

    Artinya:
    "Perbanyaklah mengingat yang memutuskan kelezatan (mati), karena tidak mengingat mati ketika sedang banyak (angan-angan duniawi) melainkan ingat mati itu menguranginya, dan tiadalah mengingat mati Ketika sedang sedikit (mengerjakan amal) melainkan ia mendorong memperbanyak amal tersebut."

    Asbabul Wurud:
    Umar meriwayatkan bahwa Nabi SAW pernah bertemu dengan sekelompok sahabat Anshar yang sedang mengadakan pertemuan, Mereka bercanda bersenda gurau dan tertawa terkekeh-kekeh. Lalu Nabi mengingatkan mereka dengan menyebutkan Hadis di atas.

    Periwayat:
    Al-Baihaqi dalam kitab As-Syu’ab, dan Al-Askari dalam Al-Amtsal Dari Umar R.A


    Hadis ini menunjukkan bahwa mengingat mati di kala sedang banyak angan-angan dan kesenangan duniawi, akan mengurangi angan-angan tersebut. Sebaliknya di kala keinginan beramal kurang bergairah, maka ingat akan mati merangsang kembali untuk memperbanyak amal, disertai ikhlas dan perasaan dekat kepada Alah SWT.