Allah itu "Dokter"

  1. Hadis:

    اَللهُ الطَّبِيْبُ

    Artinya:
    "Allah itu thabib (dokter).”

    Asbabul Wurud:
    Abu Ramtsah mengatakan bahwa ia bersama bapaknya pernah berkunjung kepada Rasulullah SAW. Bapakku melihat di salah satu jari Nabi terpasang sebuah cincin kenabian yang disangka oleh bapakku sebagai barang dagangan. Nabi bersabda pada bapakku: ”Beri aku kesempatan, akan aku obati kamu, karena aku ini seorang thabib (dokter). Lalu Nabi berkata selanjutnya bahwa Allah itu thabib (dokter). Bapakku berkata: Ya, engkau adalah seorang yang suka memberi pertolongan (ya Rasulullah SAW), dan Allah memberikan penge­tahuan pengobatan kepada makhluk yang Dia ciptakan. dalam Hadis lain disebutkan, bahwa engkau adalah seorang Penolong (rajuhn rafiq), adalah suatu perkataan yang diucapkan sahabat kepada Nabi, karena Beliau tidak suka menamakan yang memberi pengobatan sebagai thabib.

    Periwayat:
    Abu Daud dan An-NaSa'i Dari Abu Ramtsah R.A


    Allah adalah ”yang Mengobat (yang Memberi Pengobatan). Dia -lah pada hakekatnya yang menyembuhkan penyakit. Jadi ini bukan obat, hanya ucapan sahabat tadi mengandung pengertian obat, karena Dia menyebut thabib untuk diri Rasulullah SAW, maka Beliau tegaskan bahwa Allah-lah yang thabib. Sedang Nabi hanyalah yang menolong seseorang agar sembuh Dari penyakitnya inilah bentuk gaya bahasa yang tinggi nilai sashanya.

    Sebab memang benar, thabib (dokter) yang sesungguhnya adalah yang tahu betul hakekat suatu penyakit dan sekaligus obatnya. yang sungguh-sungguh sanggup menyehatkan atau menyembuhkan seseorang Dari sakit hanyalah Allah semata. Allah ciptakan penyakit dan sekaligus obat untuk menyembuhkannya. Dia ajarkan kepada manusia pengetahuan bagaimana mengobat penyakit. Semuanya tergantung kepada kehendak (perintah) Allah. (Hadis itu berarti penamaan yang tepat bagi sebutan dokter adalah ”yang memberi pertolongan”, sebab dokter yang sesungguhnya, yang menyembuhkan penyakit adalah Allah semata, pen).