Do’a Rasulullah SAW Bagi Perempuan yang Menutup Auratnya

  1. Hadis:

    اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُتَسَرْوِلَاتِ مِنْ أُمَّتِي

    Artinya:
    ”Ya Allah, ampunilah perempuan-perempuan yang menutup auratnya Dari kalangan umatku.”

    Asbabul Wurud:
    Kata Ali: ”pernah aku bersama Nabi SAW. Tiba-tiba (kami melihat) seorang perempuan teijatuh Dari kendaraannya, lalu Nabi mema­lingkan muka Beliau Dari perempuan itu (agar tidak melihat aurat­nya,). Maka dikatakan orang kepada Nabi: Sesungguhnya perempuan itu menutup auratnya. Lalu Nabi membacakan Do’a di atas.

    Periwayat:
    Al-Baihaqi dalam kitab "Al-Adab", dan Al-Bazzar Dari Ali, Amirul Mukminin.


    Kata ”as saraakhilaat” (dalam bentuk isim fa’il "mutasarwilah) adalah kata bahasa Parsi yang sudah Dia rahkan. Maknanya sesuatu yang ditutup pada separuh badan ke bawah. dalam Hadis di atas pengertiannya adalah seluruh aurat perempuan yang ditutup dengan pakaian menurut aturan syari’at agama ’’dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasannya (auratnya) kecuali apa yang lahir/nyata saja ? ” (surat an Nur 31).