Do’a Nabi untuk Seseorang yang Pernah Beliau Sakiti

  1. Hadis:

    اَللَّهُمَّ إنِّي أَتَّخِذُ عِنْدَكَ عَهْدًا لَنْ تُخْلِفَنِيْهِ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ فَأَيُّ الْمُؤْمِنِيْنَ آذَيْتُهُ أَوْ شَتَمَتْهُ أَوْ جَذَبْتُهُ أَوْ لَعَنْتُهُ فَاجْعَلْهَا لَهُ صَلَاةً وَزَكَاةً وَقُرْبَةً تُقَرِّبُهُ بِهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ

    Artinya:
    "Ya Allah, sesungguhnya aku mengambil janji Dari sisi-Mu, yang Engkau tidak akan memungkirinya bagiku. Sesungguhnya aku hanyalah manusia biasa. Maka siapa pun Dari orang mukmi yang pernah aku menyakitinya, atau mencaci-makinya, atau menyela menariknya, atau mengutuknya, jadikanlah (perbuatanku itu) sebagai shalat (Do’a) baginya, dan zakat baginya atau hal yang mendekatkan diri kepada Allah (qurbah) yang mendekatkannya di hari kiamat.”

    Asbabul Wurud:
    Ahmad meriwayatkan Dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah SAW pernah menyuruh seseorang laki-laki menemui Hafshah binti Umar (istri Beliau ) dengan pesan agar ia memberikan pelayanan yang diperlukan laki-laki itu. Lalu Hafshah menyeDia kan makanan un­tuknya. Setelah itu laki-laki tersebut pergi, dan kemudian datang Rasulullah SAW. Beliau bertanya: Hai Hafshah, apa yang dikerjakan laki-laki itu? Hafshah menjawab: Aku sudah lupa ya Rasulullah SAW. Maka Rasulullah SAW (dengan perasaan marah) keluar dan berkata pada istri­nya: Allah mengutukmu! Maka Hafshah mengangkat tangannya. Demikianlah ? tiada lama setelah itu Rasulullah SAW pulang kembali ke rumah Hafshah, dan bertanya: Bagaimana keadaanmu Hafshah? Dia menjawab: Ya Rasulullah SAW, sebelum ini engkau berkata begini-begini!. Maka Beliau bersabda: "Hafshah, bentangkanlah tangamu (untuk berdoa), bagaimana pun jua aku akan meminta sesuatu kepada Allah ’azza wa jalla. Insan manapun Dari umatku, aku Do’akan kepada Allah agar diberikan Allah baginya ampunan (maghfirah). Demikian pula Ahmad meriwayatkan hal ini Dari Aisyah.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN