Mengasihani Hewan

  1. Hadis:

    اِتَّقُوْا اللهَ فِي هَذِهِ الْبَهائِمِ الْمُعْجَمَةِ فَارْكُبُوْهَا صَالِحَةً وَكُلُوْهَا صَالِحَةً

    Artinya:
    "Takutlah kalian kepada Allah dalam binatang yang tidak bicara ini, tunggangilah ia dengan baik dan beri makanlah dengan baik."

    Asbabul Wurud:
    Kata Sahal, Nabi SAW telah lewat dengan seekor unta yang mengikutinya. dalam riwayat Ibnu Khuzaimah, bahwa unta tersebut begitu kurus, perutnya sudah menempel pada tulang punggungnya. dalam riwayat yang lain lagi Dijelaskan bahwa Nabi menuntun unta tersebut Dari pagi sampai sore, mencari siapa pemiliknya namun tidak juga dijumpai. Akhirnya Rasulullah SAW bersabda: "Takutlah kalian kepada Allah dalam binatang yang tidak bicara ini, tunggangilah ia dengan baik dan beri makanlah dengan baik."

    Periwayat:
    Imam Ahmad, Abu Daud, Ibnu Khuzaimah dalam "Shahih"nya, oleh Ibnu Dari Sahal bin Al-Hanzhaliyah. As-Suyuthi memasukkan Hadis ini ke dalam kelompok Hadis shahih.


    Mengasihani binatang saat menungganginya, menggembalakannya atau menyeDia kan makanannya termasuk salah satu tuntutan syari'at Islam.