Wasiat Nabi

  1. Hadis:

    اِتَّقُوْا اللهَ فِي الصَّلَاةِ اِتَّقُوْا اللهَ فِي الصَّلَاةِ اِتَّقُوْا اللهَ فِي الصَّلَاةِ اِتَّقُوْا اللهَ فِيْمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ اِتَّقُوْا اللهَ فِي الضَّعِيْفَيْنِ الْمَرْأَةِ الْأَرْمَلَةِ وَالصَّبِيِّ الْيَتِيْمِ

    Artinya:
    "Takutlah kalian kepada Allah dalam hal shalat. Takutlah kalian kepada Allah dalam hal shalat. Takutlah kalian kepada Allah dalam hal shalat. Takutlah kalian kepada Allah dalam hal hamba sahaya yang kalian miliki. Takutlah kalian kepada Allah dalam hal dua manusia yang lemah: wanita janda dan anak yatim."

    Asbabul Wurud:
    Kata Anas: "Kami berada di sisi Rasulullah SAW saat Beliau menjelang wafat. Lalu berkata kepada kami: 'Takutlah kalian kepada Allah dalam hal shalat. Takutlah kalian kepada Allah dalam hal shalat. Takutlah kalian kepada Allah dalam hal shalat. Takutlah kalian kepada Allah dalam hal hamba sahaya yang kalian miliki. Takutlah kalian kepada Allah dalam hal dua manusia yang lemah: wanita janda dan anak yatim.' Beliau mengulangi kata-kata "shalat" sampai nafasnya yang terakhir.

    Periwayat:
    Al-Baihaqi dalam "As-Syu'ab" Dari Anas bin Malik. As-Sayuthi menilai Hadis ini Hassan. Tetapi kata Al-Munawi di dalamnya ada orang bernama Basyar bin Manshur Al-Hannath yang dianggap matruk (ditinggalkan). Al-Hafizh Ibnu Hajar menjelaskan dalam "Taqribut Tahdzib" bahwa Basyar bin Manshur Al-Hannath seorang yang shaduq (jujur).


    Shalat itu tiang agama, tali penghubung antara hamba dengan Tuhannya. Shalat dapat mencegah seseorang Dari perbuatan keji dan munkar. Karena itu laksanakanlah dengan khusyu serta peliharalah semua rukun dan syaratnya. Shalat adalah salah satu Rukun Islam yang amat penting.

    Jika shalat itu dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, manusia akan merasa takut kepada Allah dalam hal pertanggungjawaban mereka terhadap hamba sahaya yang mereka miliki, terhadap para pelayan sampai kepada hewan meskipun. Ia akan mempergauli manusia dengan akhlak yang mulia. Ia akan menjadi penolong orang-orang lemah dan tidak berdaya, menjadi penaruh kasih terhadap para janda dan anak-anak yatim.