Do’a Rasulullah SAW Agar Umar Masuk Islam

  1. Hadis:

    اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ بِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ

    Artinya:
    "Ya Allah, muliakanlah Islam (dengan masuk) Islamnya Umar bin Khattab."

    Asbabul Wurud:
    dalam kitab "Al-Jami’ul Kabir" tercantum riwayat Dari Umar yang menceritakan sebagai berikut: Suatu waktu orang-orang Quraisy berkumpul lalu mereka mengajukan tawaran: "Siapa yang mau membunuh orang yang masuk ke dalam agama Shabi’i (baru) dan kemudian murtad Dari agama nenek moyangnya? Umar menjawab: Saya bersedia ! kemudian datang seorang sahabat Nabi yang ditugaskan memata-matai kegiatan orang Quraisy. Orang itu buru-buru pergi menemui Rasulullah SAW dan mengatakan: ”Ya Rasulullah SAW, sesungguhnya Umar akan mendatangimu, karena itu waspadalah! Ketika Rasulullah SAW selesai melaksanakan shalat Maghrib, Umar datang dan mengetok pintu rumah Beliau dengan keras sekali. Beliau memerintahkan: Hai Khadijah, bukakan pintu itu! Umar masuk dan mendekat pada Khadijah. Siapa mengetahui yang masuk bersama Dia ?” tanya Umar pada Khadijah. Ada 9 orang Muhaji­rin dan 10 orang bersama saya! jawab Khadijah menjelaskan. Muhajirin itu berdiri dan mengatakan dengan lantang: "Kenapa kita harus takut ya Rasulullah SAW, bagaimana kalau kita potong saja lehernya? Ah, tidak perlu, kata Nabi. Lalu Rasulullah SAW membaca Do’a di atas: Allahumma a’izzil Islam ? dan terusnya. Setelah Umar masuk (mendekat ke tempat Nabi berada), Umar bertanya: Hai Muhammad, apa yang kamu ucapkan? Nabi menjawab: Aku mengatakan agar kau menyaksikan bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, yang Maha Esa, tiada bersekutu bagi-Nya, dan bahwasanya Muhammad itu hamba-Nya dan Rasulullah SAW­Nya. Engkau beriman dengan surga, neraka dan hari berbangkit sete­lah mati. Lalu Umar berbai ’ah kepada Nabi dan menerima Islam. Umar kemudian 'diguyuri air sampai basah kuyup dan-mandi dengan air siraman itu. Lalu Umar dijamu makan malam bersama Rasulullah SAW. Dia menginap di sana dan turut mengeijakan shalat bersama Nabi. Besok subuhnya Dia sandang pedangnya, sedangkan Rasulullah SAW dan orang-orang Muhajirin itu masih asyik membaca ayat-ayat suci. Umar pergi ? dan menjumpai orang-orang Quraisy yang sedang berkumpul. (dengan suara lantang) Umar mengucapkan: "Asyhadu an laa ilaaha illallaah wahdahu Laa syarJika lah. Wa asyhadu anna Muhammadan ’abduhu wa rasuuluh.” Sekarang, siapa saja yang ingin silakan Dia beriman, dan siapa yang menghendaki silakan Dia tetap kafir! Mendengar pernyataan Umar tersebut, karena sangat takutnya orang- orang Quraisy cerai berai meninggalkan majlis pertemuan tersebut.

    Periwayat:
    lbnu ’Asakir dan Ibnu An-Najjar Dari Umar R.A