Allah Senang Dipuji dan Disanjung

  1. Hadis:

    أَمَا إِنَّ رَبَّكَ يُحِبُّ الْمَدْحَ وَفِي رِوَايَةٍ الْحَمْدَ

    Artinya:
    "Ketahuilah, sesungguhnya Tuhanmu menyukai sanjungan". Pada riwayat lain "pujian."

    Asbabul Wurud:
    Sebagaimana dalam riwayat Bukhari dalam "Al-Adabul Mufarrad" Dari Al-Aswad bin Sari’, katanya: ”Aku datang menemui Rasulullah SAW, maka aku berkata kepada Beliau : ”Ya Rasulullah SAW, sesungguhnya aku memuji Tuhanku dengan pujian dan sanjungan demikian pula engkau sendiri. Maka Rasulullah SAW bersabda: "Ketahuilah, sesungguhnya Tuhanmu menyukai pujian dan sanjungan dan aku (Al-Aswad) melagukannya. Maka seorang laki-laki yang tinggi badannya dan botak kepalanya minta izin kepada Rasulullah SAW. Maka Rasulullah SAW menyuruh Dia m. Lalu Dia masuk dan berbicara sebentar kemudian keluar. Lalu aku melagukan pujian lagi, kemudian ia datang lagi. Maka orang itu membuatku (Al-Aswad) terDia m, dan kemudian keluar lagi. Dia lakukan yang demikian itu (keluar masuk) dua atau tiga kali. Maka aku bertanya tentang orang yang menyebabkan aku terDia m itu. Rasulullah SAW menjawabnya bahwa ia itu seorang laki-laki yang tidak menyukai kebatilan.

    Periwayat:
    Imam Ahmad, Al-Bukhari dalam bab "Al-Adabul Mufarrad", An-NaSa'i dan Al-Hakim Dari Al-Aswad bin Sari' R.A Al-Haitsami berkata: "Salah satu sanad yang dipakai adalah Ahmad, dan perawinya shahih.


    Nama sahabat yang meriwayatkan Hadis ini adalah Al-Aswad bin Sari’ Abu Abdullah Al-Muqri. Dia lah qadhi yang pertama dalam Islam dan juga seorang penyair yang terkenal. Dia mempunyai sebuah tempat berkumpul di Bashrah, dan Dia lah orang yang pertama menjadi qadhi (Hakim agama) di Bashrah. Dia wafat di zaman Mu’akhyah sebelum tahun 43 H. Ikut berperang bersama Rasulullah SAW dalam empat kali peperangan. Demikian Al-Bukhari menyebut riwayat hidupnya dalam kitab Tarikhul Kabiir.

    Hadis ini menunjukkan meskipun Allah senang dipuji dan disanjung tapi Dia tidak suka sanjungan dan pujian itu dengan sya’ir dan lagu, karena tak ada manfaatnya untuk kehidupan akhirat