Waktu yang Mendebarkan
-
Hadis:
أَمَّا فِي ثَلَاثَةِ مَوَاطِنَ فَلَا يَذْكُرُ أَحَدٌ أَحَدًا عِنْدَ الْمِيْزَانِ حَتَّى يَعْلَمَ أَيَخِفُّ مِيْزَانُهُ أَمْ يَثْقَلُ وَعِنْدَ الْكِتَابِ حِيْنَ يُقَالُ هَاؤُمُ اقْرَؤُوْا كِتَابِيَهْ حَتَّى يَعْلَمَ أَيْنَ يَقَعُ كِتَابُهُ أَفِي يَمِيْنِهِ أَمْ فِي شِمَالِهِ أَمْ مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِهِ وَعِنْدَ الصِّرَاطِ إِذَا وُضِعَ بَيْنَ ظَهْرَانَيْ جَهَنَّمَ حَافَّتَاهُ كَلَالِيْبُ كَثِيْرَةٌ وَحَسَكٌ كَثِيْرٌ يَحْبِسُ اللهُ بِهَا مَنْ يَشَاءُ مِنْ خَلْقِهِ حَتَّى يَعْلَمَ أَيَنْجُو أَمْ لَاArtinya:
"Ingatlah, tiga tempat (di hari akhir) seseorang tak dapat mengingat orang lain (yaitu): (1) Ketika mizan (saat menimbang amal perbuatan) sehingga ia mengetahui apakah ringan timbangan kebaikannya atau berat. (2) Ketika menerima buku amal yang dikatakan kepadanya: "Ambillah, bacalah kitabku (ini), "sampai ia mengetahui apakah buku amal itu terletak di sebelah kanannya atau di sebelah kirinya atau di belakang punggungnya. (3) Ketika (meniti) jembatan (titian), apabila telah dibentangkan jembatan itu antara dua pinggir jahannam, pagar berduri yang banyak sekali yang Allah menahan siapa yang dikehendaki-Nya Dari hamba-Nya, sampai ia mengetahui apakah ia selamat (menyeberang ke surga) atau tidak."Asbabul Wurud:
Menurut riwayat Abu Daud Dari Aisyah: "pernah aku menyebut- nyebut soal api neraka sampai aku menangis dibuatnya. Maka Rasulullah SAW bersabda: "Kenapa engkau menangis? Aku menjawab: "Karena aku teringat api neraka sampai aku menangis di buatnya. Maka apakah engkau akan ingat keluargamu nanti di hari kiamat? Maka Rasulullah SAW bersabda seperti bunyi Hadis di atas.