Siksa Allah Bagi yang Durhaka dan Sombong

  1. Hadis:

    إِنَّ اللهَ لَا يُعَذِّبُ مِنْ عِبَادِهِ إِلَّا الْمَارِدَ الْمُتَمَرِّدَ الَّذِي يَتَمَرَّدُ عَلَى اللهِ وَأَبَى أَنْ يَقُوْلَ لَا إلَهَ إِلَّا اللهُ

    Artinya:
    "Sesungguhnya Allah tidak akan menyiksa hamba-Nya kecuali yang durhaka lagi sombong, yang menyombongkan diri kepada Allah, dan menolak mengucapkan (mengakui) "La ilaha illallah” (tiada Tuhan melainkan Allah).”

    Asbabul Wurud:
    Ibnu Umar mengatakan: "Kami bersama Rasulullah SAW dalam sebagian peperangan. Beliau beijumpa dengan suatu kaum yang mengatakan dirinya orang Islam. Juga ada perempuan bersama seorang puteranya yang masih kecil. Bercahaya mukanya dan ia nyalakan api (cahaya). Maka ia datang menemui Nabi SAW, dan berkata: "apakah engkau Rasulullah SAW?” Beliau menjawab: "Benar” Dia berkata lagi: "Demi ayah, engkau dan ibuku, bukankah Allah itu Dzat yang paling Pengasih? Beliau menjawab: "Benar” Dia berkata lagi: Bukankah Allah lebih mengasihani hamba-Nya yakni ibu dengan anaknya? Beliau menjawab: Benar." Dia berkata: "Maka seorang ibu tak akan dilemparkan ke dalam neraka!” Maka Rasulullah SAW sangat sedih sekali, kemudian menangislah Beliau. Beliau angkat kepalanya kembali dan mengucapkan sabdanya seperti bunyi Hadis di atas.

    Periwayat:
    Ibnu Majah Dari Ibnu Umar R.A di dalam sanadnya terdapat nama Hisyam bin Ammar. Menurut Abu Daud mengenai Hisyam ini ada penilaian. Ibnu Hajar mengatakan Dia orang yang benar, haditnya Diriwayatkan oleh An-Najjar dan Al-Arba’ah. dalam sanadnya juga ada nama Ibrahim bin Amin, yang didhaifkan oleh Abu Hatim seperti dituturkan oleh Adz-Dzahabi.