Malam Nishfu Sya’Ban

  1. Hadis:

    إِنَّ اللهَ تَعَالَى يَنْزِلُ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَغْفِرُ لِأَكْثَرَ مِنْ عَدَدِ شَعْرِ غَنَمِ كَلْبٍ

    Artinya:
    "Sesungguhnya Allah Ta’ala turun pada malam nishfu (pertengahan) Sya’ban ke langit dunia, lalu Dia ampuni (hamba-Nya) lebih banyak Dari bilangan rambut biri-biri dan anjing.”

    Asbabul Wurud:
    Seperti tercantum dalam Sunan Ibnu Majah Dari Aisyah: "Suatu malam aku kehilangan Nabi SAW. Lalu aku keluar (pergi) mencari Beliau. Ternyata Beliau sedang berada di (pekuburan) Baqi’, sambil menengadahkan kepalanya ke langit. Beliau bersabda: "Hai Aisyah, apakah engkau merasa takut bahwa Allah dan Rasul-Nya meletakkan engkau di pinggir (menyia-nyiakanmu)? Aisyah menjawab: "Sungguh aku mengatakan bahwa bukan demikian perasaanku, akan tetapi aku hanya menyangka bahwa engkau sedang berkunjung ke tempat tinggal sebagian istri-istrimu. Maka Rasulullah SAW bersabda mengenai malam nishfu Sya’ban di atas.”

    Periwayat:
    Imam Ahmad, Turmudzi, dan Ibnu Hibban Dari Aisyah. Hadis ini didhaifkan oleh Al-Bukhari, sedangkan At-Turmudzi berkata: Tiada diketa­hui sumber Hadis ini melainkan hanya Dari sanad (jalan) Hajjaj ibnu Arthah.