Amal Penghuni Surga, Amal Penghuni Neraka

  1. Hadis:

    إِنَّ الرَّجُلَ لَيَعْمَلُ عَمَلَ أَهْلِ الْجَنَّةِ فِيْمَا يَبْدُو لِلنَّاسِ وَهُوَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَعْمَلُ عَمَلَ أَهْلِ النَّارِ فِيْمَا يَبْدُو لِلنَّاسِ وَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ

    Artinya:
    "Sesungguhnya seseorang mengerjakan amal (untuk menjadi) penghuni surga menurut apa yang terlihat manusia, padahal sebenarnya Dia akan menjadi penghuni neraka. Sebaliknya ada seseorang mengerjakan amal (yang menyebabkan Dia menjadi) penghuni neraka menurut apa yang dilihat manusia, padahal Dia akan menjadi penghuni surga."

    Asbabul Wurud:
    Sebagaimana dalam Shahih Bukhari Dari Sahal, bahwa Rasulullah SAW berjumpa dengan orang-orang Musyrik, maka terjadilah peperangan. Setelah Rasulullah SAW mundur kepada pasukan yang Beliau pimpin, demikian pula orang-orang Musyrik mundur kepada pasukan mereka. di antara salah seorang prajurit Muslimin itu ada seorang prajurit yang senantiasa aktif dan gagah berani bertempur. Tak seorangpun musuh yang berani mendekati kecuali disambarnya dengan pedangnya. Para sahabat kagum dan lalu memujinya: "Ingatlah, di hari pertempuran ini tak ada yang akan mendapat ganjaran (pahala) yang demikian besar dibanding si anu!” (Mendengar pernyataan itu) Rasulullah SAW bersabda: "Ingatlah, sesungguhnya laki- laki tersebut termasuk penghuni neraka.! Maka ada seorang teman­nya, mengikuti ke mana laki-laki itu pergi. Bila Dia berhenti, te­mannya itu berhenti pula. Kalau Dia berlari, Dia pun ikut berlari. dalam petempuran yang berkecamuk hebat di hari itu, laki-laki tersebut mengalami luka parah, sehingga Dia sudah hampir pada maut Demikian berat penderitaannya menghadapi maut, yang tertahankan lagi olehnya, segera Dia lepaskan pedangnya. dan? ia Jikamkan tepat di tengah-tengah dadanya ? Laki-laki - temannya - yang menyaksikan peristiwa itu melapor ke­pada Rasulullah SAW dan mengatakan: Kupersaksikan bahwasanya engkau adalah Rasulullah SAW!” Rasulullah SAW bertanya: "Ada apa gerangan?” Laki-laki itu menceritakan: "Laki-laki yang engkau ceritakan tadi (bahwa Dia adalah calam penghuni neraka), sungguh benar Dia patut menjadi penghuni neraka. Maka orang banyak pun membesar-besarkan peristiwa itu. Maka Ali berusaha mencari jenazah lak-laki itu, dan memang ternyata Dia mengalami luka parah, sehingga Dia nekat bunuh diri. Maka Rasulullah SAW bersabda: "Sesung­guhnya seseorang yang mengerjakan amal?” dan seterusnya bunyai Hadis di atas.

    Periwayat:
    As-Syaikhan Dari Sahal bin Sa'ad As-Sa’idy R.A dalam riwayat Bukhari yang lain ada tambahan teks ”Wa innamal a’malu bikhawaatimiimiha.” (Sesungguhnya amal itu dinilai pada bagian- bagian akhirnya).


    Karena amal itu tergantung niat, semua urusan tergantung kepada tujuannya dan Allah mengetahui semua rahasia maka Dia pulalah yang menetapkan husnul khatimah bagi seseorang.