Perkataan itu Bisa Menyelamatkan dan Menyengsarakan

  1. Hadis:

    إِنَّ الرَّجُلَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ رِضْوَانِ اللهِ تَعَالَى مَا يَظُنُّ أَنْ تَبْلُغَ مَا بَلَغَتْ فَيَكْتُبُ اللهُ لَهُ بِهَا رِضْوَانَهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سُخْطِ اللهِ مَا يَظُنُّ أَنْ تَبْلُغَ مَا بَلَغَتْ فَيَكْتُبُ الله ُعَلَيْهِ بِهَا سُخْطَهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

    Artinya:
    "Sesungguhnya seseorang yang berkata dengan perkataan yang diridhai Allah, tidaklah ia mengira bahwa perkataannya yang telah diucapkannya itu akan sampai (kepadanya) padahal Allah akan menetapkan keridhaan-Nya baginya (dengan sebab perkataan yang diridhai-Nya) pada hari kiamat. dan seseorang yang berkata dengan perkataan yang dibenci Allah, tidaklah ia mengira bahwa perkataan­nya yang telah diucapkannya itu akan sampai (kepada dirinya) padahal Allah akan menetapkan kebencian-Nya baginya (dengan sebab perkataannya yang dibenci-Nya) pada hari kiamat."

    Asbabul Wurud:
    Bahwa Alqamah telah lewat di hadapan seorang laki-laki penduduk Madinah yang mempunyai kedudukan teriiormat. Ia tengah duduk di pasar Madinah. Alqamah berkata: "Saudara, anda mempunyai kedudukan teriiormat dan (tentunya) memiliki hak (atas berbagai fasilitas) dan saya melihat saudara dapat masuk ke tengah- tengah umara (pemimpin, pejabat Pemerintahan) dan berbicara dengan mereka. Saya telah mendengar Bilal bin Al-Harits mengucapkan sabda Rasulullah SAW: "Sesungguhnya seseorang yang berkata… dan seterusnya."Selanjutnya Alqamah berkata: "perhatikan apa yang ada katakan, kedengarannya mendekati perkataan yang dilarang itu."

    Periwayat:
    Imam Malik, Imam Ahmad dan Ulama Hadis yang lainnya (Ashhabus Sunan) selain Abu Daud, Ibnu Hiban dan Al-Hakim, Dari ’ Alqamah bin Abi Waqash Dari Bilal bin Al-Harits Al Mazni.


    Jika yang baik senantiasa melahirkan amal yang baik. Acapkali perkataan yang baik untuk tujuan ishlah-manusia atau untuk menolong orang yang teraniaya, diharapkan oleh pengucapnya pahalanya; tetapi Dia tidak mengira bahwa Allah akan memperlipat gandakan pahalanya dalam semua urusannya pada hari kiamat.

    Allah akan menetapkan keridhaan-Nya sehingga Dia tidak mendapat siksa kubur, tidak mendapat kerugian dan penderitaan lainnya. Sebaliknya orang yang berkata kasar dan jahat, ia tidak sadar bawa kebencian Allah akan menimpanya. Oleh sebab itu seyogyanya seorang Muslim selalu memelihara lisannya.