Keutamaan Shalat Mengikuti Imam

  1. Hadis:

    إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا صَلَّى مَعَ الْإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ

    Artinya:
    "Sesungguhnya orang yang shalat bersama Imam sampai selesai, ditetapkan baginya pahala shalat malam."

    Asbabul Wurud:
    Diriwayatkan di dalam Sunan Abu Daud Dari Abu Dzar, bahwa kata Abu-Dzar: "Kami telah berpuasa bersama Rasulullah SAW pada bulan Ramadhan. Rasulullah SAW tidak melakukan kegiatan bersama kami sampai bulan Ramadhan tinggal tujuh hari lagi. Pada waktu tinggal tujuh hari lagi berakhirnya Ramadhan kami shalat malam bersama Rasulullah SAW sampai sepertiga malam. Pada malam yang keenam hari lagi kami tidak melakukan qiyamu-lail. Pada malam yang kelima hari lagi kami melakukan qiyam lagi sampai lewat tengah malam. Aku (Abu Dzar) berkata: ”Ya Rasulullah SAW kita telah melakukan shalat nafilah (sunnah) pada malam ini*’. Kata Abu Dzar selanjutnya: ”Pada malam yang keempat hari lagi, kami tidak melakukan qiyam, baru pada malam yang ketiga hari lagi Rasulullah SAW mengumpulkan keluarganya, istri-istrinya dan orang-orang lain untuk melakukan qiyam. Beliau berdiri melakukan shalat bersama kami sehingga kami khawatir tertinggal ”al falaah." Tanyaku: "Apakah yang dimaksud ”al falah” itu?." Rasulullah SAW menjawab: ”makan sahur." kemudian pada malam berikutnya Rasulullah SAW tidak datang." Menurut At-Turmidzi, Hadis ini Hassan-shahih.

    Periwayat:
    Imam Ahmad, Ashhabus Sunan, Dari Abu Dzar Al-Ghifari.


    Jika seseorang shalat mengikuti Imam Dari awalnya sampai selesai, pahalanya sama dengan melakukan qiyamu-lail semalam suntuk.