Mati dalam Keadaan Dzikir

  1. Hadis:

    أَحَبُّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللهِ أَنْ تَمُوْتَ وَلِسَانُكَ رَطْبٌ مِنْ ذِكْرِ اللهِ

    Artinya:
    "Amal ibadah yang paling disukai Allah adalah engkau mati dalam kedaan lisanmu basah karena dzikir kepada Allah."

    Asbabul Wurud:
    Kata Mu'adz' "Akhir perkataan saat aku meninggalkan Rasulullah SAW, aku berkata: "Amal yang mana yang paling disukai Allah?." Beliau menjawab: "Engkau mati dan lisanmu basah karena dzikir kepada Allah." AI-Baihaqi telah meriwayatkan dalam "As-Syu'ab" Dari Abu Juhaifah Wahab bin Abdullah As-Suwaai, katanya: "Telah bersabda Rasulullah SAW: "Amal apa yang paling disukai Allah?" Kata Abu Juhaifah: "Kami Dia m, dan tidak seorang pun menjawab." Lalu Rasulullah SAW bersabda: "Memelihara lisan."

    Periwayat:
    Ibnu Hibban An-NaSa'i dalam "Amalul Yaum wal LAllah", oleh Thabrani dalam "Al-Kabir", dan Al-Baihaqi Dari Mu'adz bin Jabal. As Suyuthi memasukkan Hadis ini ke dalam kelompok Hadis Shahih.


    Hadis Rasulullah SAW ini mendorong berdzikir terus kepada Allah sampai akhir hayat. Berdzikir bisa dilakukan dengan hati dan lisan.