Pertanyaan dalam Kubur

  1. Hadis:

    إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا وُضِعَ فِي قَبْرِهِ وَتَوَلَّى عَنْهُ أَصْحَابُهُ حَتَّى إنَّهُ يَسْمَعُ قَرْعَ نِعَالِهِمْ أَتَاهُ مَلَكَانِ فَيُقْعِدَانِهِ فَيَقُوْلَانِ لَهُ مَا كُنْتَ تَقُوْلُ فِي هَذَا الرَّجُلِ لِمُحَمَّدٍ فَأَمَّا الْمُؤْمِنُ فَيَقُوْلُ أَشْهَدُ أَنَّهُ عَبْدُ اللهِ وَرَسُولُهُ. فَيُقَالُ انْظُرْ إِلَى مَقْعَدِكَ مِنَ النَّارِ قَدْ أَبْدَلَكَ اللهُ بِهِ مَقْعَدًا مِنَ الْجَنَّةِ فَيَرَاهُمَا جَمِيْعًا وَيُفَسِّحُ لَهُ فِي قَبْرِهِ سَبْعُوْنَ ذِرَاعًا وَتُمْلَأُ عَلَيْهِ خَضِرًا إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ. وَأَمَّا الْكَافِرُ أَوِ الْمُنَافِقُ فَيُقَالُ لَهُ مَا كُنْتَ تَقُوْلُ فِي هَذَا الرَّجُلِ فَيَقُوْلُ لَا أَدْرِي كُنْتُ أَقُوْلُ مَا يَقُوْلُ النَّاسُ. فَيُقَالُ لَهُ لَا دَرَيْتَ وَلَا تَلَيْتَ ثُمَّ يُضْرَبُ بِمِطْرَاقٍ مِنْ حَدِيْدٍ ضَرْبَةً بَيْنَ أُذُنَيْهِ فَيَصِيْحُ صَيْحَةً يَسْمَعُهَا مَنْ يَلِيْهِ غَيْرُ الثَّقَلَيْنِ وَيُضَيَّقُ عَلَيْهِ قَبْرُهُ حَتَّى تَخْتَلِفَ أَضْلَاعُهُ

    Artinya:
    "Sesungguhnya, apabila manusia telah dibaringkan dalam kuburnya, dan sahabat handai tolan (yang mengantarkan) telah pulang, sampai ia mendengar derap sepatu mereka, datanglah menemuinya dua orang malaikat.

    Kedua malaikat itu mendudukkannya, lalu bertanya kepadanya: Apa ucapan (pendapat) mu tentang laki-laki (Muhammad) ini? Maka adapun orang yang beriman akan menjawab: Saya bersaksi bahwa Beliau adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Maka dikatakanlah kepadanya: LihAllah tempat duduk (tinggal) mu Dari neraka, sungguh Allah telah menggantinya buatmu tempat duduk (tinggal) Dari surga. Maka Dia melihat keduanya semuanya. Maka dilapangkanlah kubur itu baginya seluas 70 hasta, yang penuh berisi tanaman (tumbuhan) segar sampai hari dibangkitkan.

    Adapun orang kafir atau munafik, maka ditanyakan kepadanya: Apa ucapan (pendapat)mu mengenai laki-laki (Muhammad) ini? Maka ia akan menjawab: Aku sama sekali tidak tahu. Aku hanya mengatakan sesuatu yang diucapkan orang (mengenai dirinya). Maka ia akan menjawab: Sama sekali tidak tahu. Aku hanya mengatakan sesuatu yang diucapkan orang (mengenai dirinya). Maka dikatakanlah (oleh malaikat itu) kepadanya: Engkau tidak tahu, engkau tidak membaca. kemudian dipukulkan martel terbuat Dari besi dengan pukulan (yang menimpa) antara kedua telinganya. Ia pun berteriak dengan teriakan yang didengar oleh orang yang mengiringanya tanpa membebartinya dan disempitkan kuburnya sampai beradu tulang-tulang rusuknya."

    Asbabul Wurud:
    dalam Sunan Abu Daud dikatakan, bahwa Rasulullah SAW pernah memasuki kebun kurma kepunyaan Bani Najar. Tiba-tiba Beliau mendengar suara yang mengagetkan, sehingga Beliau bertanya ada orang-orang yang mengiringanya: Siapa saja orang-orang yang berkubur di sini? Mereka menjawab: Wahai Rasulullah SAW, mereka adalah orang-orang yang meninggal pada masa jahiliah. Beliau bersabda: Kita memohon perlindungan Allah Dari siksa kubur dan Dari fitnah Dajjal. Mereka bertanya: Kenapa demikian wahai Rasulullah SAW? Beliau menjawab seperti bunyi Hadis di atas yang menerangkan adanya siksa kubur.

    Periwayat:
    Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Daud, An-NaSa'i Dari Anas bin Malik RA.


    Hadis ini menetapkan tentang adanya siksa dan nikmat kubur. Kalimat ”yang penuh berisi tanaman (tumbuhan) segar”, berarti di sana berhembus angin yang menyegarkan, tumbuh-tumbuhan yang keindahannya tidak membosankan mata memandang sampai datangnya hari berbangkit.

    Ucapan malaikat kepada orang kafir atau munafik "Engkau tidak tahu” artinya "engkau tidak paham dan tidak mengenal (Nabi) Muhammad itu”, dan makna "engkau tidak membaca” Engkau tidak tahu” artinya "engkau tidak paham dan tidak mengenal (Nabi) Muhammad itu” dan makna "engkau tidak membaca” engkau tidak mengetahui karena engkau tidak membaca, dan engkau tidak mengetahui dengan ilmumu sendiri, engkau tidak mengikuti nasehat para ulama.

    Engkau tidak membaca Al-Qur'an, dan tidak engkau ikuti siapa orang yang mengerti dengan agamanya. Kubur bagi setiap mait adalah sesuatu yang menampung jasadnya, baik kubur, laut, atau dalam perut binatang buas. Allah yang berkuasa yang menciptakan segala sesuatu, di tangan-Nyalah terletak segala sesuatu.