Godaan Wanita

  1. Hadis:

    إِنَّ الْمَرْأَةَ تُقْبِلُ فِي صُوْرَةِ شَيْطَانٍ وَتُدْبِرُ فِي صُوْرَةِ شَيْطَانٍ فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ اِمْرَأَةً فَأعْجَبَتْهُ فَلْيَأْتِ أَهْلَهُ فَإنَّ ذَلِكَ يَرُدُّ مَا فِي نَفْسِهِ

    Artinya:
    "Sesungguhnya perempuan itu menghadap dalam rupa setan dan membelakang dengan rupa setan. Maka apabila salah seorang kamu melihat perempuan, lalu Dia mengagumi (kecanJikan)nya, maka hendaklah Dia mendatangi istrinya, karena sesungguhnya hal yang demikian itu mengembalikan sesuatu yang ada dalam dirinya."

    Asbabul Wurud:
    Sebagaimana diceritakan oleh Bukhari Dari Jabir, bahwa Nabi SAW pernah melihat seorang perempuan, maka lalu Beliau mendatangi istrinya Zainab, lalu Beliau lepaskan hasratnya sehingga tersalur hajat (seksual)nya. kemudian Beliau keluar menemui sahabat-sahabatnya, lalu bersabda seperti bunyi Hadis di atas.

    Periwayat:
    Imam Ahmad, Muslim, Abu Daud, dan An-NaSa'i Dari Jabir bin Abdullah R.A


    KecanJikan yang dimiliki oleh seorang wanita menimbulkan gairah (dorongan) berbuat maksiat, sebagaimana setan mendorong melakukan perbuatan maksiat. Rasulullah SAW menerangkan dan menunjukkan bagaimana menyalurkan tarikan godaan syahwat (yang disebabkan karena memandang wanita cantik-pen), yaitu segera mendatangi istri yang dihalalkan Allah, karena hal itu akan mengembalikan ketenangan syahwat (setelah hasrat tersalurkan), lagi pula hal itu memberikan pahala (disebabkan menyalurkan godaan nafsu menurut apa yang diridhai Allah).