Kesempurnaan Nikmat

  1. Hadis:

    إِنَّ مِنْ تَمَامِ النِّعْمَةِ دُخُوْلَ الْجَنَّةِ وَالْفَوْزَ مِنَ النَّارِ

    Artinya:
    Sesungguhnya di antara kesempurnaan nikmat itu adalah masuk surga dan menang (selamat) Dari neraka.

    Asbabul Wurud:
    Tercantum dalam "Al-Jami’ul Kabir" Dari Muadz, katanya: "Rasulullah SAW bertemu dengan seorang laki-laki yang sedang berdo'a : Allah humma innii as'aluka tamaaman ni'mah."(Ya Allah, aku mohon pada-Ku kesempurnaan nikmat). Lalu Beliau bersabda: ”Hai anak Adam (karena Beliau tidak tahu nama orang itu), tahukah engkau apakah kesempurnaan nikmat itu? Dia menjawab; wahai Rasulullah SAW, aku berdo'a dengan do'ayang isinya mengharapkan kebaikan. Beliau bersabda: "Sesungguhnya di antara kesempurnaan nikmat itu adalah masuk surga dan menang (selamat) Dari neraka.”

    Periwayat:
    Ibnu Abi Syaibah Dari Mu’adz bin Jabal


    Muaz bin Jabal bin Amru Al-Anshari al Khazraji Abu Abdur Rahman Al-Madani, adalah seorang sahabat yang masuk Islam Ketika umurnya 18 tahun. Dia turut serta dalam perang Badar dan peperangan lainnya sesudah itu. Rasulullah SAW pernah mengirimkan ke Yaman sebagai Hakim (qadhi). Dia termasuk sahabat yang mengumpulkan Hadis dan Al-Qur'an. Mengenai dirinya, Rasulullah SAW bersabda: ”di hari kiamat, Muadz akan datang sebagai pempin ulama.”