Khutbah Shalat 'Ied

  1. Hadis:

    إِنَّا نَخْطُبُ فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَجْلِسَ لِلْخُطْبَةِ فَلْيَجْلِسْ وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَرْجِعَ فَلْيَرْجِعْ

    Artinya:
    Sesungguhnya kami akan berkhutbah. Barang siapa menyukai duduk mendengarkan khutbah, silakan duduk. Barang siapa menginginkan pulang ke rumah, pulanglah!

    Asbabul Wurud:
    Abdullah ibnu Saib menceritakan bahwa ia pernah melaksanakan shalat led (hari raya) bersama Rasulullah SAW. Selesai shalat, Beliau bersabda menurut bunyi Hadis di atas.

    Periwayat:
    Thahakh dalam Musykilul Atsar Dari Abdullah ibnu Saib R.A


    Dia mbil pengertian Dari Hadis itu tentang tidak wajibnya khutbah shalat 'led. Diriwayatkan Dari Ibnu Umar, katanya: "Adalah Rasulullah SAW, Abu Bakar melaksanakan shalat 'led sebelum khutbah. Lahiriah Hadis itu menunjukkan wajib mendahulukan shalat Dari khutbah. Ijma' ulama menunjukkan tidak wajibnya khutbah dalam shalat led. (lihat Subukas Salam II: 66).

    Walaupun demikian, tidak pula terdapat riwayat yang mengatakan ada sahabat yang pulang dan tidak mendengarkan khutbah Nabi, meski­pun teks Hadis di atas (yang tidak disebutkan nilai sanadnya) membolehkannya. Maka mendengarkan khutbah shalat led (ledul Fithri dan ledul Adha) merupakan sunnah sebagaimana dicontohkan oleh Nabi dan para sahabat, (pen).