Hati-Hati dengan Jabatan

  1. Hadis:

    إنَّكُمْ سَتَلْقَوْنَ بَعْدِي أُثْرَةً فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَاصْبِرُوا حَتَّى تَلْقَوْنِي غَدًا عَلَى الْحَوْضِ

    Artinya:
    Sesungguhnya kalian akan menjumpai jejak (langkah) sesudahku. Maka apabila kamu melihat langkah demikiansabar lah sampai kamu menjumpai aku besok di telaga (surga).

    Asbabul Wurud:
    Tercantum dalam Shahih Bukhari Dari Usaid bin Hudhair, katanya: "Seorang laki-laki menemui Nabi SAW dan bertanya: "Wahai Rasulullah SAW, si anu engkau angkat sebagai pekerja (melaksanakan tugas tertentu), tetapi engkau tidak mau mengangkatku.” Nabi menjawab: "Sesungguhnya kalian akan menjumpai jejak ? dan seterusnya bunyi Hadis di atas.”

    Periwayat:
    Imam Ahmad, Bukhari, Muslim, Turmuzi An-NaSa'i Dari Usaid ibnu Hudhair R.A Ahmad, Bukhari dan Muslim juga meriwayatkannya Dari Anas bin Malik R.A


    Utsrah, itsrah, atau itsrah berarti bagian khusus, yang menyangkut harta, meskipun Hadis di atas terjemahan ushah adalah langkah. Maksudnya, akan ada nanti seseorang yang memberikan suatu bagian (misalnya Dari pembagian harta rampasan - fa'i) kepada yang tidak berhak menerimanya. Boleh jadi pula yang diperingatkan Rasulullah SAW adalah istiktsar yaitu memperbanyak untuk kepentingin sendiri tanpa memperdulikan bagian orang lain. Maka disuruhsabar oleh Rasulullah SAW (Dari keinginan memperoleh jabatan (pangkat) sampai nanti memperoleh kesempatan berjumpa dengan Rasulullah SAW di sebuah telaga (surga), dengan berbagai umat lain. Maka Beliau menginsafkan kita tentang orang-orang yang berbuat aniaya terhadap kita, dan memberi­kan janji dengan balasan yang sebaik-baiknya, jika kitasabar menghadapi kenyataan ini.