Allah Menyayangi Orang yang Suka Menyayangi

  1. Hadis:

    إنَّمَا يَرْحَمُ اللهُ مِنْ عِبَادِهِ الرُّحَمَاءَ

    Artinya:
    Sesungguhnya Allah hanyalah menyayangi hamba-Nya yang suka menyayangi.

    Asbabul Wurud:
    Tercantum dalam Shahih Bukhari Dari Usamah bin Zaid, katanya: ”di kirim putri Rasulullah SAW untuk menyampaikan berita bahwa anakku sedang berada di ambang kematian. Maka kami menyaksikan. Maka Rasulullah SAW menyampaikan salam dengan sabdanya: "Sesungguhnya Allah (bagi-Nya) apa yang diambil-Nya, dan bagi-Nya apa yang Dia berikan. dan segala sesuatu di sisi-Nya adalah menurut ajal yang telah ditentukan. Maka bersabarlah engkau dan ikhlaslah. Lalu kukirimkan (utusan) agar Rasulullah SAW datang (ke tempat jenazah). Maka Beliau datang bersama Sa'ad bin 'Ubadah, Mu’adz bin Jabal, Ubai bin Ka'ab, Zaid bin Tsabit dan berapa orang lain. Maka Dia ngkatlah anak itu ke haribaan Beliau , maka Beliau memangkunya. Beliau menangis terisak- isak. Air matanya menetes. Sa'ad bertanya: "Kenapa begini, wahai Rasulullah SAW?” Beliau menjawab: "Air mata ini merupakan rahmat yang dijadikan Allah dalam hati hamba-Nya. Sesungguhnya Allah hanyalah menyayangi orang yang suka menyangi.”

    Periwayat:
    Tabrani dalam "Al-Jami'ul Kabir" Dari Jarir ibnu Abdillah dalam rangkaian Hadisnya; Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan enam perawi Hadis kecuali Turmuzi Dari Usamah bin Zaid dengan bunyi lafadh yang berdekatan, sebagaimana kami tempatkan dalam Hadis "Innallaha ta'ala maa akhadza ?”