Meridhai Anak Kandung Sendiri

  1. Hadis:

    إِنَّهُ مَنْ تَرَضَّى صَبِيًّا صَغِيْرًا مِنْ نَسْلِهِ حَتَّى يَرْضَى تَرَضَّاهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يَرْضَى

    Artinya:
    Sesungguhnya Barang siapa meridhai anak kecil yang berasal Dari keturunannya sendiri, sampai anak itu ridha pula, Allah akan merid- hainya di hari kiamat sampai Dia ridha.

    Asbabul Wurud:
    Sebagaimana dalam al-Jami'ul Kabir Dari Watsilah, katanya: "Sesung­guhnya Rasulullah SAW mengunjungi Usman bin Mazh'un. Usman ditemani seorang anak yang masih kecil yang sedang dicelanya. Maka Nabi bertanya kepadanya: "Apakah bocah ini anakmu sendiri ?"Usman menjawab: "Benar."Beliau bertanya lagi:"tidak cintakah engkau kepadanya ?"Usman menjawab: "Demi Allah, wahai Rasulullah SAW, sungguh aku sangat mencintainya."Beliau bersabda: "Apakah tidak engkau tambahi kasih sayangmu padanya ?"Usman menjawab: "Tentu saja, demi ayah dan ibuku."Beliau kemudian bersabda seperti.bunyi Hadis di atas.

    Periwayat:
    Ibnu Asakir Dari Watsilah ibnu Asqa' R.A