Malu Terhadap Allah

  1. Hadis:

    أُوْصِيْكَ أَنْ تَسْتَحِي مِنَ اللهِ تَعَالَى كَمَا تَسْتَحِي مِنَ الرَّجُلِ الصَّالِحِ مِنْ قَوْمِكَ

    Artinya:
    Aku wasiatkan kepada engkau agar malu terhadap Allah Ta'ala, se­bagaimana engkau malu terhadap seoang laki-laki yang baik Dari kaummu.

    Asbabul Wurud:
    Sa'id menceritakan bahwa ia pernah minta wasiat kepada Nabi SAW. Lalu Beliau mengucapkan sabdanya dalam Hadis di atas.

    Periwayat:
    Hassan ibnu Sufyan dalam sebagian bukunya. Thabrani dalam al-Jami'ul Kabiir Dari Baihaqi dalam as-Syu'ab Dari Sa'id ibnu Yazid ibnu al-Audzar al-Azdy R.A


    Malu itu sebagian Dari iman. Malu itu baik belaka. Siapa yang tidak memiliki rasa malu berarti tidak mempunyai kebaikan. Maka bila engkau tidak mempunyai rasa malu, Berbuatlah sesuka hatimu. Malu berarti memelihara kepala dan apa yang ia pikirkan dan perut Dari apa yang ia himpun (makan) dan mengingat mati dan siksaan kubur.