Dzikir 99 Kali

  1. Hadis:

    أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوْهُ أَدْرَكْتُمْ مَنْ سَبَقَكُمْ وَلَا يُدْرِكُكُمْ مَنْ بَعْدَكُمْ إِلَّا مَنْ عَمِلَ بِالَّذِي تَعْمَلُونَ تُسَبِّحُوْنَ اللهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِيْنَ وَتَحْمَدُوْنَهُ ثَلَاثًا وَثَلَاثِيْنَ وَتُكَبِّرُوْنَهُ ثَلَاثًا وَثَلَاثِيْنَ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ

    Artinya:
    Apakah tiada aku tunjukkan kepadamu sesuatu amal yang apabila kamu melaksanakannya, akan kamu peroleh (kebaikan) orang-orang yang hidup sebelum kamu dan tidak akan memperoleh seperti kamu orang-orang yang hidup sesudah kamu, kecuali siapa yang beramal dengan amalan kamu (yaitu) kamu bertasbih mensucikan Allah 33 kali, bertahmid memuji-Nya 33 kali dan bertakbir membesarkan-Nya 33 kali pada setiap selesai melaksanakan shalat.

    Asbabul Wurud:
    Sebagaimana tercantum dalam kitab al-Jami'ul Kabiir Dari Abu Darda', katanya: "Aku bertanya, wahai Rasulullah SAW orang-orang kaya membawa pahala mereka (ke hari akhirat), mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, mereka naik haji se­bagaimana kami haji, mereka bersedekah sedangkan kami tidak punya apa-apa untuk bersedekah."Rasulullah SAW menjawab: "Apakah tiada aku tunjukkan ?dan seterusnya. Muslim meriwayatkan Dari Abu Dzar al-Ghiffary R.A bahwa orang- orang Dari sahabat Rasulullah SAW bertanya kepada Nabi SAW: "Wahai Rasulullah SAW orang-orang kaya mengalahkan kami dengan pahala, mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka puasa sebagaimana kami puasa, dan mereka bersedekah dengan kelebihan harta mereka."Rasulullah SAW menjawab: "Apakah tiada Allah menjadikan untukmu sesuatu yang kamu bersedekah dengannya ? Sesungguhnya setiap tasbih itu sedekah, setiap takbir itu sedekah, setiap tahmid itu sedekah, setiap tahlil itu sedekah, menyuruh perbuatan baik sedekah, melarang perbuatan munkar sedekah, bahkan kamu bergaul dengan istrimu juga sedekah."Mereka bertanya: "Wahai Rasulullah SAW, apakah salah seorang kami yang mendatangi istrinya dengan birahi (syahwat) akan memperoleh pahala pula ?"Beliau menjawab: "Bagaimana pendapatmu kalau seandainya Dia melampiaskan syahwatnya itu kepada yang haram, berdosakah Dia ?"Maka demikianlah, kalau Dia melampiaskannya kepada yang halal adalah pahala baginya."

    Periwayat:
    Ibnu Abi Syaibah Dari Abu Darda', juga Hadis serupa itu Diriwayatkan oleh Abdur Razaq, dengan lafadh yang lebih panjang Dari Abu Dzar dan Bukhari dalam kitab Tarikh-nya, Thabrani dalam al-Austath, dan Ibnu "Asakir dengan sanadnya Hassan. lafadhnya (yang lain): "Tukabbitu tsalatsan wa tsalatsiina wa takhtimu bilaa ilaaha illallah wahdahu laa syarJika lahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli sya'in qadiir. (engkau bertakbir 33 kali dan engkau tutup dengan ucapan (yang artinya) tiada Tuhan melainkan Allah yang Maha Esa, tiada bersekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya puji- pujian dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu)


    Menurut sebagian riwayat, orang-orang kaya di antara sehabat men­dengar Dia log itu, lalu mereka berbuat seperti yang dikeluhkan oleh orang lain (yang miskin). Maka Rasulullah SAW. bersabda dengan membacakan ayat: "Dzalikafadhlullahi yu'tiihi man yasyaau"sebab mereka mampu mengumpulkan antara tasbih, tahmid dan tauhid dengan bersedekah karena harta benda mereka yang berlebih kepada orang-orang miskin yang memerlukan.