HinDari yang Menyakitkan Telinga

  1. Hadis:

    إِيَّاكَ وَمَا يَسُوْءُ الْأُذُنَ

    Artinya:
    Hendaklah engkau menghinDari sesuatu yang menyakitkan telinga (mendengarnya ).

    Asbabul Wurud:
    Abu al-Ghadiyah menceritakan: "Suatu waktu saya berjalan bersama Habib ibnu al-harits dan Ummu al-Ala', dua orang Muhajirin, menuju ke rumah Rasulullah SAW. Setelah kami mengucapkan salam, perempuan yang turut bersama kami memohon wasiat kepada Rasulullah SAW. Permintaan itu Beliau penuhi dengan menuturkan Hadis di atas.

    Periwayat:
    Muslim Dari Abu al-Ghadiyah R.A


    Maksud Hadis di atas, ialah menghinDari kebiasaan bergunjing, berjalan kian kemari menjelek-jelekkan seseorang (namiimah). Demikian pula menjauhi tempat-tempat yang menjadi sarang kejahatan. Sebaliknya membiasakan diri memberikan kenikmatan bagi telinga dengan menden­gar hal-hal yang baik, dzikir mengingat Allah, menghadiri majlis ilmu (pengajian) dan perkumpulan orang-orang yang punya keutamaan (akhlak terpuji).

    dalam kitab Ma’rifatus shahabah, susunan Abi Na'im, berdasarkan riwayat Dari Abdurrahman Thafawy Dari Ash ibnu Amru at-Thafawy ibnu al-harits, katanya: "Wahai Rasulullah SAW berilah aku wasiat (peng­ajaran)."Lalu Nabi menuturkan Hadis di atas. Hanya orang yang bernama 'Ash itu tidak dikenal (majhul), kata pengarang kitab al Ishabah (Ibnu Hajar). Selanjutnya Thabrani meriwayatkan Dari pamannya 'Ash, yaitu 'Ash ibnu Amru at-Thafawy, katanya. "Aku pernah bertamu ke rumah Rasulullah SAW dengan beberapa sahabat, lalu aku berkata: "Kabarkanlah kepadaku sebuah Hadis yang Allah memberikan manfaat kepadaku dengan (mengamalkan Hadis ) itu."Rasulullah SAW bersabda seperti bunyi Hadis di atas. Al-Haitsami menilai 'Ash ini seorang yang tertutup (mastur), sedangkan sanadnya yang lain semuanya shahih.