Balasan Bagi yang Berbuat Zalim
-
Hadis:
أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ فَوَاللَّهِ لَا يَظْلِمُ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنًا إِلَّا انْتَقَمَ اللهُ مِنْهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِArtinya:
"Wahai manusia, taqwalah kalian kepada Allah. Demi Allah tidaklah seorang Mukmin berlaku zhalim kepada Mukmin lainnya melainkan Allah akan menyiksanya pada hari kiamat."Asbabul Wurud:
Bahwa seorang laki-laki Dari kaum Muhajirin dalam keadaan lemah lunglai ingin menemui Nabi ditempat yang sunyi agar ia dapat menyampaikan isi hatinya. Pada waktu itu Rasulullah SAW sedang memimpin pasukan di sebuah tempat yang luas di sekitar Makkah. Beliau tiba di Makkah pada malam hari kemudian thawaf di Baitullah dan pulang menjelang sahur lalu shalat Shubuh bersama para sahabat. Pada suatu malam yakni malam berikutnya Beliau terus-menerus melakukan thawaf hingga pagi dan Beliau pun pulang. saat Beliau mengendarai untanya dengan cepat, tiba-tiba muncullah seorang laki- laki memegang tali kekang untanya seraya berkata: ”Ya Rasulullah SAW aku memerlukanmu." Rasulullah SAW berkata: "Kelak engkau memperoleh keperluanmu itu." Namun ia tetap tidak menggubris perkataan Rasulullah SAW. Rasulullah SAW takut kalau-kalau ia menghalanginya, maka dipecutnyalah orang tersebut dengan pecutan pelan. kemudian Rasulullah SAW pergi, Beliau shalat bersama para sahabat. Setelah selesai Beliau menghadap ke arah orang banyak, merekapun berkumpul. "Mana orang yang baru saja kucambuk. Jika ia berada ditengah-tengah kerumunan orang, harap berdiri!" Maka berkatalah seorang laki-laki: "A'udzi billah, disini ya Rasulullah SAW!" Rasulullah SAW berkata: "Duduklah, duduklah!" kemudian ia duduk dan Rasulullah SAWpun duduk didepannya seraya memberikan cambuk kepadanya, katanya: "Ambil, cambuklah aku kecuali jika engkau telah memaafkan daku." Namun tiba-tiba berdirilah Abu Dzar. ”Ya Rasulullah SAW Ingatlah pada malam Aqabah dulu di mana aku menyertaimu sampai engkau tidur. saat ada kaum yang akan menuju ke arahmu, kutarik unta itu, malahan ia berak. dan Ketika kupegang tali kekangnya iapun meronta. akhirnya kupecut engkau dengan satu pecutan dan kukatakan akan ada orang-orang datang, namun engkau mengatakan tidak khawatir. Sekarang cambuklah aku ya Rasulullah SAW." Rasulullah SAW berkata: ”Aku sudah memaafkan." Abu Dzar mendesak: "Cambuklah, aku lebih senang." Maka dicam- buklah Abu Dzar oleh Rasulullah SAW. Kata Abu Sa'id: "Sungguh aku melihat Abu Dzar mengerang kesakitan menahan cambukan Rasulullah SAWullah. Rasulullah SAW bersabda: "Wahai manusia, takutlah kalian kepada Allah…” dan seterusnya.