Ketika Hujan Turun Terus

  1. Hadis:

    حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا

    Artinya:
    "Belokkan kami, jangan timpakan kepada kami."

    Asbabul Wurud:
    Diriwayatkan di dalam ”Al-Firdaus” Dari Anas bahwa seorang Arab desa telah datang menghadap Nabi, ia mengeluh karena kemarau panjang, katanya: ”Ya Rasulullah SAW kami telah datang kepadamu betapa nasib hewan temak dan anak-anak kami." Selanjutnya ia bersyair: "Kami datang kepadamu sementara gadis-gadis terkeras air susunya. Ibu yang menyusukan merasa cemas dan khawatir akan bayinya. yang muda terkapar tiada tahan derita Kelaparan, kekeringan melanda membawa petaka Tak suatupun bagi kami yang dapat kami makan Selain labu pahit yang memabukkan. Tiada yang dapat kami lakukan selain lari kepadamu. Tiada tempat lari selain kepadamu wahai Rasulullah SAW." Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya dan berdoa. Tiba-tiba turu makanlah air hujan dengan deras. Para penduduk berteriak: ”Ya Rasulullah SAW, banjir, ya Rasulullah SAW tenggelam!" Maka berdoalah Rasulullah SAW: "Hawaalainaa wa laa ilainaa." Langitpun menjadi terang, menerangi kota Madinah, tanpak laksana cahaya bulan. Rasulullah SAW tertawa sehingga terlihat giginya seraya berkata: ”Karena Allah semata. Demi Allah seandainya Abu Thalib masih hidup niscaya ia akan menangis. Siapa yang sudi menyenandungkan syairnya?. Maka berdirilah Ali bin Abu Thalib: ”ya Rasulullah SAW saya akan membaca­kannya: "Wajahnya memutih tersiram air di pipinya menolong anak yatim, melindungi kaum lemah Terlindung olehnya kehancuran Bani Hasyim Mereka di sisinya dalam nikmat keutamaan Kalian mendustakan, padahal Baitullah tempat Muhammad diberangkatkan. Sementara kami berperang didepannya kami saling mengalahkan." Maka bersabdalah Rasulullah SAW: ”Ya, itulah yang kuinginkan." di antara perawi Hadis ini terdapat orang yang bernama 'Ashim bin Ali, matruk (riwayatnya ditinggalkan).

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN