Asbabun Nuzul Surat An-Nur Ayat 27 - Imam as Suyuthi : Utamakan Meminta Izin Jika Hendak Memasuki Rumah Yang Bukan Miliknya

  1. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.”
    Al-Firyabi meriwayatkan dari Ibnu Jarir, dari Adi bin Tsabit, ia mengatakan; Seorang wanita Anshar datang kepada Nabi, ia berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku berada di rumahku dalam keadaan yang tidak ingin dilihat oleh seseorang. Akan tetapi senantiasa ada laki- laki dari keluargaku yang masuk ke rumahku pada saat aku ingin sendiri. Apa yang harus aku perbuat? Maka turunlah ayat, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin.” (1) Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Muqatil bin Hayyan, ia mengatakan; Tatkala turun ayat untuk meminta izin masuk ke rumah, Abu Bakar berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana dengan para pedagang Quraisy yang meninggalkan rumahnya di Makkah, Madinah, dan Syam. Sementara mereka memiliki rumah-rumah yang sudah biasa disinggahi di tengah jalan. Bagaimana cara mereka meminta izin dan memberi salam, sementara di rumah itu tidak ada penghuninya. Maka turunlah ayat, “Tidak ada dosa atasmu memasuki rumah yang tidak untuk didiami. ” (An-Nur: 29). (2)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Al-Wahidi menuturkan dua sebab itu dalam hlm. 271. Ibnu Katsir menuturkan sebab yang kedua, ia mengatakan; Ibnu Jarir memilih hal ini dan menceritakannya. Zaid bin Aslam mengatakan; Maksudnya adalah rumah syair. Al-Qurthubi juga menuturkan keduanya dalam Ta/sir-Nya (6/4749).
    2. Lihat pembahasan sebelumnya.