Qus Bin Sa'adah Al Ayyadi

  1. Hadis:

    رَحِمَ اللهُ قِسًّا إِنَّهُ كَانَ عَلَى دِيْنِ أَبِيْ إِسْمَاعِيْلَ بْنِ إِبْرَاهِيْمَ

    Artinya:
    "Allah telah mencintai Qus sebab ia senantiasa berada di dalam agama Isma'il bin Ibrahim.

    Asbabul Wurud:
    Diriwayatkan melalui beberapa thuruq (jalur-Hadis) bahwa utusan Ayyad telah menghadap Nabi dan menyatakan masuk Islam. Nabi bertanya kepada mereka tentang Qus: "Siapa di antara kalian yang mengenal Qus bin Sa'adah Al Ayyadi?." Mereka menjawab: "Kami semuanya kenal." Rasulullah SAW bersabda: "Rasanya aku melihatnya di pasar 'Uqazh, di atas unta berwarna merah, Dia berpidato didepan orang banyak yang kata-katanya tidak aku ingat." Sebagian Dari utusan itu berkata: "Kami ingat ya Rasulullah SAW." Kata Rasulullah SAW: "silakan katakan!" Kata mereka, Qus telah berkata: "Wahai saudara-saudara dengarkanlah dan camkan. Jika kalian dapat mencamkannya kalian akan memperoleh manfa'at. Yakni, siapa yang hidup, ia pasti mati; siapa yang mati, ia pasti luput. dan setiap yang datang, pasti ia datang: hujan dan tumbuh-tumbuhan, rezeki dan makanan, kakek dan nenek, hidup dan mati, yang berkumpul dan yang bercerai, ayat demi ayat. Bahwa di langit ada ketenangan, di bumi ada peringatan. Malam yang kelam, langit yang berbin tang, laut yang berombak. Aku tidak melihat orang-orang yang pergi tanpa kembali atau menyenangi suatu tempat kemudian menetap tetap, atau tertidur di sana selama-lamanya. Hiduplah bersih tanpa dosa. Sesungguhnya Allah mempunyai agama yang Ia ridha ia menjadi agamamu, dan Ia mempunyai seorang Nabi yang harus diikuti. Ia manaungi kamu dan melindungimu. Berbaha­gialah orang yang telah mengimani-Nya, niscaya Dia selalu menun- jukinya. dan celakalah orang yang membelakangi dan mendurhakai- Nya. Celakalah Tuhan-Tuhan sesat Dari ummat dan kurun terdahulu. Wahai kaum Ayyad, kemana ayah-ayahmu dan nenek moyangmu? Kemana pengikut Firaun-Firaun fanatik? Kemana orang yang katanya membangun dan membin a? Kemana orang yang katanya menghias dan mempercantik dunia? yang tertipu oleh harta dan anak? Kemana orang-orang yang menyimpang dan melampaui batas? Kemana orang yang mengumpulkan orang-orang kemudian berseru: ”Aku Tuhanmu yang maha tinggi yang menangguhkan ajal kematianmu?” tidak! tidak begitu!. Tetapi Dia adalah Allah yang Esa, yang wajib disembah, tidak berbapak dan tidak beranak." Maka bersabdalah Rasulullah SAW: "Siapa di antara kalian yang dapat membacakan sya'ir Qus Al Ayyad?." kemudian Abu Bakar membacakannya: ”pada ummat terdahulu, ada pelajaran bagi kita aku melihat orang-orang tertimpa kematian tanpa alasan dan aku melihat kaumku seperti itu mereka membunuh, mengusir anak-anak dan orang tua aku yakin bahwa aku pasti terjerat kedalam jeratan kaumku” Rasulullah SAW bersabda: "Allah mengasihani Qus." Beliau ditanya orang: ”Ya Rasulullah SAW, apakah anda juga menyayangi Qus?." Jawab Beliau : "Allah mencintai Qus… dan seterusnya." di dalam "Sirah Al ya'mariyah dan lain-lain dijalaskan bahwa sebab-sebab timbulnya Hadis ini ialah, bahwa seorang laki-laki telah menerangkan kepada Rasulullah SAW bahwa dirinya telah tersesat dalam suatu perjalanan. Ia berdoa agar dilepaskan Allah Dari kesesatan tersebut. kemudian secara tiba-tiba ia melihat Qus dibawah pohon, kemudian ia memberi salam dan salam itu dijawabnya padahal Ternyata ia tengah mendengkur di tanah. disitu ada sebuah masjid terletak di antara dua buah kuburan dan dua ekor singa besar. Apabila salah seekor di antara keduanya mendahului pergi ke air dan diikuti oleh yang lainnya maka dipukullah dengan tongkat yang dipegangnya seraya berkata: "Kembali, sampai kembali yang sebelum kamu!" Aku bertanya: ”Dua kuburan apa ini?” Jawabnya: "Kuburan kedua kawanku, mereka menyembah Allah, tidak mempersekutukanNya dengan sesuatu sampai keduanya meninggal dunia dan kuburannya inilah, dan aku berada di antara dua kuburan itu sampai aku mati bersama mereka." kemudian ia melihat kepada kedua kuburan itu, berlinanglah air matanya." Maka bersabdalah Rasulullah SAW: "Allah mencintai Qus bin Sa'adah Al Ayyadi sebab… dan seterusnya."

    Periwayat:
    At-Thabrani meriwayatkannya didalam ”Al-Kabir” dan "Al-Ausath" Dari 'Amir bin Abjar.


    Menurut Al-Haitsami rijal (para perawi) Hadis ini tsiqat .