Penderitaan Menghapuskan Kesalahan

  1. Hadis:

    غَفَرَ اللَّهُ لَكَ يَا أَبَا بَكْرٍ أَلَسْتَ تَمْرَضُ أَلَسْتَ تَنْصَبُ أَلَسْتَ تَحْزَنُ أَلَسْتَ تُصِيبُكَ اللأْوَاءُ أَلَسْتَ تَنْكِبُ. قَالَ: بَلَى قَالَ: فَهُوَ مَا تُجْزَوْنَ بِهِ فِى الدُّنْيَا

    Artinya:
    "Allah telah mengampunimu hai Abu Bakar. Bukankah engkau sakit, bukankah engkau pernah susah, bukankah engkau pernah cemas, bukankah engkau pernah ditimpa penderitaan, bukankah engkau pernah ditimpa malapetaka?."Jawab Abu Bakar: "Benar."Rasulullah SAW bersabda: "Begitulah (caranya) kalian diberi pahala (dengan pen­deritaan) di dunia (untuk pahala di akhirat)."

    Asbabul Wurud:
    Abu Bakar telah bertanya kepada Rasulullah SAW: "Ya Rasulullah SAW, bagai­mana pengertian ayat: "Barang siapa mengerjakan kejahatan niscaya akan diberi balasan, berarti setiap keburukan yang telah kami kerjakan kemudian kami diberi pahala?."Rasulullah SAW bersabda: "Allah telah mengampuni hai Abu Bakar, bukankah… dan seterusnya."

    Periwayat:
    Ibnu Abi Syaibah, Ahmad, Ibnu Hibban dan oleh Al-Hakim Dari Abu Bakar As-Shiddiq.


    Bahwa orang-orang yang beriman yang keluar Dari dunia ini (mati) dengan baik, segala kesusahan yang menimpanya di dunia, meng­hapuskan dosa dan kesalahannya.