Keutamaan Kalimah Takbir, Tahmid dan Tasbih

  1. Hadis:

    كَبِّرِي اللَّهَ مِائَةَ مَرَّةٍ وَاحْمَدِي اللَّهَ مِائَةَ مَرَّةٍ وَسَبِّحِي اللَّهَ مِائَةَ مَرَّةٍ خَيْرٌ مِنْ مِائَةِ فَرَسٍ مُلْجَمٍ مُسْرَجٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَخَيْرٌ مِنْ مِائَةِ بَدَنَةٍ وَخَيْرٌ مِنْ مِائَةِ رَقَبَةٍ

    Artinya:
    "Besarkanlah Allah (ucapan Allahu-Akbar) seratus kali, pujilah Allah (ucapkan Alhamdulillah) seratus kali, sucikan Allah (ucapkan Subhanallah) seratus kali, niscaya lebih baik Dari seratus kuda yang berkendali dan berpelana dalam (peperangan) di jalan Allah, lebih baik Dari seratus unta dan lebih baik Dari (memerdekakan) seratus budak."

    Asbabul Wurud:
    Sebagaimana Dijelaskan didalam Sunan Ibnu Majah bersumber Dari Ummu Hani bahwa ia telah bertanya kepada Rasulullah SAW /'Ya Rasulullah SAW, aku seorang perempuan yang sudah tua dan lemah (tidak bisa berjihad), maka tunjukkanlah kepadaku amal yang dapat kulakukan?."Rasulullah SAW bersabda: "Besarkanlah Allah… dan seterusnya."

    Periwayat:
    Diriwayatkan oleh Ibnu Majah Dari Ummu Hani. As-Suyuthi menge­lompokkan Hadis ini kedalam Hadis Hassannya. Al-Hakim meriwayat­kannya Dari Zakaria bin Manzhur Dari Muhammad bin Uqbah Dari Ummu Hani. Al-Hakim menshahihkan Hadis ini sedangkan Adz-Dzahabi memandang Zakaria banyak dilemahkan oleh para ulama Hadis.


    Pahala mengucapkan ketiga kalimat ini manakala diucapkan oleh yang tidak mampu untuk berjihad karena uzur syar'i (tua, sakit, lemah) lebih baik Dari seratus kuda yang dipersiapkan untuk jihad dan lebih baik Dari seratus hewan-hewan yang tersebut dalam Hadis ini.