Pemimpin yang Menipu

  1. Hadis:

    مَا مِنْ عَبْدٍ يَسْتَرْعِيْهِ اللَّهُ رَعِيَّةً يَمُوْتُ يَوْمَ يَمُوْتُ وَهُوَ غَاشٌّ لِرَعِيَّتِهِ إِلَّا حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ

    Artinya:
    "Tiada seorang manusiapun yang diserahkan Allah tugas memimpin rakyat yang meninggal dunia pada hari kematiannya, padahal Dia seorang penipu rakyat melainkan Allah mengharamkan surga baginya."

    Asbabul Wurud:
    Dalam riwayat Muslim Dari Hassan diceritakan bahwa Ketika Ubaidullah ibnu Ziyad mengunjungi Ma'qal ibnu Yassar yang sedang sakit, Ma'qal mengatakan kepadanya: "Aku hendak mengabarkan kepadamu suatu Hadis yang seandainya aku masih hidup tidaklah akan aku sampaikan kepadamu. Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Tiada seorang amir (pemimpin) yang mengurus urusan orang Muslimin, kemudian Dia tidak bersungguh-sungguh (melaksanakannya) dan tidak pula Dia dinasehati melainkan tidaklah Dia akan masuk surga bersama mereka."Riwayat lain dalam Muslim Dari Mulih menceritakan bahwa Ubaidullah ibnu Ziyad mengunjungi Ma'qal ibnu Yassar yang sedang sakit. Ma'qal berkata kepadanya: "Sesungguhnya aku mengabarkan kepadamu suatu Hadis yang tidak akan aku sampaikan padamu melainkan karena aku sudah berada dalam keadaan sakit yang membawaku kepada kematian. Aku mendengar Rasulullah SAW. bersabda: "Tiada seorang amir (pemimpin) yang mengurus urusan orang Muslimin, kemudian Dia tidak bersungguh-sungguh (melaksanakannya) dan tidak pula Dia dinasehati melainkan tidaklah Dia akan masuk surga bersama mereka."

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN