Pahala Membangun Masjid

  1. Hadis:

    مَنْ بَنَى لِلَّهِ مَسْجِدًا يَبْتَغِي بِهِ وَجْهَ اللَّهِ بَنَى اللَّهُ لَهُ مِثْلَهُ فِي الْجَنَّةِ

    Artinya:
    "Barang siapa membangun Masjid untuk Allah karena mengharapkan wajah (keridahaan-Nya), Allah membangunkan untuknya bangunan seperti Masjid yang Dia bangun di dalam surga."

    Asbabul Wurud:
    Al Khaulany menyebutkan bahwa Dia pernah mendengar Ustman Ketika orang membicarakan tentang pahala bagi orang sedang membangun Masjid Rasulullah SAW. Sesungguhnya telah panjang kalian berbin cang-bin cang, dan sesungguhnya aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa membangun Masjid ? dan seterusnya."

    Periwayat:
    Imam Ahmad dan enam orang perawi Hadis kecuali Abu Daud Dari Ubaidullah al Khaulany Dari Ustman ibnu Affan R.A


    Maksud Hadis tersebut adalah Barang siapa membangun Masjid yang tidak riya' (agar perbuatan tersebut mendapat pujian orang lain) atau supaya didengar orang (sum'ah), melainkan semata-mata ikhlas karena Allah Ta'ala, maka Allah mendirikan bangunan seperti itu untuknya dalam surga.

    Para imam mazhab sangat menegaskan tentang haramnya hukum membangun Masjid karena riya’, sehingga Ibnul Jauzy berkata: Barang siapa dituliskan namanya di Masjid yang dibangunnya maka orang tersebut jauh Dari keikhlasan. Sebagaimana ulasan mengenai Hadis itu mengatakan bahwa makna mengharapkan wajah (keridhaan) Allah adalah mencari Dzat-Dzat Allah, karena sesungguhnya membangunnya itu adalah untuk mencapai kemenangan dengan surga dan terjauh Dari api neraka, karena tidak tercela keikhlasan hati orang yang membangunnya.