Orang Baik di Hari Kiamat

  1. Hadis:

    إِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ جَمَعَ اللهُ أَهْلَ المَعْرُوْفِ فَقَالَ قَدْ غَفَرْتُ لَكُمْ عَلَى مَا كَانَ فِيْكُمْ وَصَانَعْتُ عَنْكُمْ عِبَادِي فَهَبُوْهَا لِمَنْ شِئْتُمْ لِتَكُونُوا أَهْلَ المَعْرُوْفِ فِي الدُّنْيَا وَأَهْلَ الْمَعْرُوفِ فِي الْآخِرَةِ

    Artinya:
    "Nanti pada hari kiamat, Allah mengumpulkan orang-orang baik. Kata-Nya: "Aku telah mengampuni kesalahan-kesalahan yang ada pada kamu semua. Aku telah mengambilmu menjadi hamba-hamba- Ku maka berupayalah bagi siapa di antara kalian yang mau untuk menjadi orang baik (ahlul ma’ruf) di dunia dan orang baik di akhirat."

    Asbabul Wurud:
    Dijelaskan di dalam "Al-Jami’ul Kabir", bersumber Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW telah bersabda: "Orang yang baik didunia akan menjadi orang yang baik di akhirat." Salah seorang di antara me­reka bertanya: "Bagaimana?." Jawab Beliau : "Nanti pada hari kiamat ?, dan seterusnya."

    Periwayat:
    Ibnu Abi Dunya dalam ”Qadhaa-ul Hawaij” Dari 'Ibnu Abbas.


    yang dimaksud dengan yang ”ma’ruf’ ialah setiap kebaikan yang diterangkan agama untuk dikerjakan, berupa ibadat dan mu’amalat, berlaku baik (ihsan) kepada fakir miskin, orang yang membutuhkan, yang lemah dan sengsara. Allah mengampuni orang-orang ahli kebaikan, menyelamatkan mereka sebab perbuatan ihsan dapat menghilangkan keburukan dan kesalahan.