Doa Bagi yang Sakit

  1. Hadis:

    أَذْهِبِ الْبَاسَ رَبَّ النَّاسِ وَاشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إِلَّا أَنْتَ

    Artinya:
    "Hilangkan penyakit itu wahai Tuhannya manusia, sembuhkanlah Dia sebab Engkau Maha Penyembuh, tidak ada yang dapat menyembuhkan kecuali Engkau."

    Asbabul Wurud:
    Diriwayatkan di dalam ""Al-Jami’ul Kabir"”, bahwa Muhammad bin Khathib telah berkata: ’Temah tanganku terbakar. Ibuku membawa aku kepada seorang laki-laki yang tengah duduk digurun pasir. berkatalah ibuku kepadanya: "Ya Rasulullah SAW Labbaik", jawab Rasulullah SAW. Ibuku membungkukkan badanku kemudian dititupnya oleh Rasulullah SAW sambil mengucapkan sesuatu yang tidak aku ketahui dengan jelas. Tanyaku kepada ibuku: "Apa yang Beliau ucapkan?."Jawab ibuku: "Beliau mengucapkan: "Idzhabil ba’sa ?. dan seterusnya.

    Periwayat:
    Ibnu Syaibah Dari Muhammad bin Khathib. Al- Bukhari dan Muslim telah meriwayatkannya Dari Aisyah, lafadznya berbunyi (artinya): "Hi­langkan penyakit itu wahai Tuhannya manusia, sembuhkanlah sebab Engkau Maha Penyembuh, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan milik-Mu, kesembuhan yang tidak meninggal­kan sakit lagi." Rasulullah SAW bila melihat orang mengeluh karena sakitnya, Beliau mengusapnya dan membaca doa ini.


    Menghadapkan diri kepada Allah dengan membaca doa bagi yang sakit, merupakan ketetapan Syar’i. Para sahabat menggunakan surat Al Fatihah menjadi ”ruqyah” (penangkal, pengobatan) bagi yang sakit dan Dia kui oleh Rasulullah SAW. Doa di atas adalah Do’a yang dibaca untuk orang sakit guna mendapat kesembuhan Dari Allah. ”dan jika aku sakit, Dia yang menyembuhkan aku." (As Syu’ara: 80).