Mengasihani Hewan

  1. Hadis:

    اِرْكَبُوْا هَذِهِ الدَّوَابَّ سَالِمَةً وَاتَّدِعُوْهَا سَالِمَةً وَلَا تَتَّخِذُوْهَا كَرَاسِيَّ لِأَحَادِيْثِكُمْ فِي الطُّرُقِ وَالْأَسْوَاقِ فَرُبَّ مَرْكُوْبَةٍ خَيْرٌ مِنْ رَاكِبِهَا وَأَكْثِرْ ذِكْرًا للهِ مِنْهُ

    Artinya:
    "Tunggangi hewan ini dengan baik, tambatkanlah mereka dengan baik, jangan kalian jadikan mereka menjadi kursi-kursi untuk tempat bicaramu baik di jalan-jalan ataupun di pasar-pasar. Betapa banyaknya yang ditunggangi lebih baik Dari yang menungganginya dan lebih banyak ingat kepada Allah."

    Asbabul Wurud:
    Kata Mu’adz bin Anas: ”Nabi Muhammad SAW telah lewat di depan suatu kaum di mana mereka tengah asyik di atas hewan-hewan mereka. Maka bersabdalah Rasulullah SAW: ‘Tunggangi hewan-hewan ini dengan baik…, dan seterusnya."

    Periwayat:
    Imam Ahmad, Abu Ya’la, Al-Hakim Dari Mu’adz bin Anas. Kata Al-Haitsami, satu di antara sanad- sanad riwayat Ahmad, para perawinya terdiri Dari orang-orang yang tsiqat selain Ibnu Mu’adz yang dianggap tsiqah oleh Ibnu Hibban.


    Belas kasih terhadap hewan di antaranya dengan cara menjaga dan memelihara keselamatan mereka. Misalnya tidak menungganginya saat mereka sakit, jangan mereka sakit lantaran ditunggangimu. Islam adalah rahmat bagi manusia, hewan dan Rasulullah SAW rahmat bagi sekalian alam.