Dosa-Dosa Besar

  1. Hadis:

    أَعْظَمُ الذَّنْبِ عِنْدَ اللهِ أَنْ تَجْعَلَ للهِ نِدًّا وَهُوَ خَلَقَكَ ثُمَّ أَنْ تَقْتُلَ وَلَدَكَ مَخَافَةً أَنْ يَطْعَمَ مَعَكَ ثُمَّ أَنْ تُزَانِيَ حَلِيْلَةَ جَارِكَ

    Artinya:
    "Dosa yang sebesar-besarnya di sisi Allah ialah engkau jadikan ada tandingan bagi Allah, padahal Dia -lah yang menciptakanmu. kemudian engkau membunuh anakmu sendiri karena takut ia akan makan bersama engkau. kemudian engkau berzina dengan istri tetanggamu."

    Asbabul Wurud:
    Ibnu Mas’ud mengatakan bahwa ia bertanya kepada Nabi SAW mengenai dosa yang sebesar-besarnya di sisi Allah. Lalu Beliau menyebutkan menurut bunyi Hadis di atas. Selesai Nabi menyebut satu dosa besar (mempersekutukan Allah) Ibnu Mas’ud bertanya lagi, sampai tiga kali, sehingga dosa besar yang disebutkan juga tiga macam. Allah berfirman: "Sesungguhnya Allah tak akan mengampuni seseorang yang mempersekutukan-Nya dan mengampuni selain Dari itu” (an Nisa* 116); "dan janganlah engkau bunuh anak-anakmu karena takut lapar, kami-lah yang memberi rezeki mereka dan juga rezeki kamu” (al-Isra* 31). Firman-Nya lagi: "dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar dan tidak berzina. Barang siapa yang melakukan demikian itu niscaya Dia mendapat dosa. Yakni akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan • Dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina. Kecuali orang- orang yang bertaubat, beriman dan beramal shalih, maka mereka itu kejahatannya akan diganti Allah dengan kebaikan. dan Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang." (Al Furqan: 68 - 70).

    Periwayat:
    As-Syaikhan, Ahmad dan tiga orang (ahli ha­dits) Dari Abdullah bin Mas’ud.