Memukul Budak

  1. Hadis:

    اِعْلَمْ يَا أَبَا مَسْعُودٍ أَنَّ اللهَ أَقْدَرُ عَلَيْكَ مِنْكَ عَلَى هَذَا الْغُلَامِ

    Artinya:
    "Ketahuilah hai Abu Mas’ud, bahwa Allah lebih berkuasa atas dirimu Dari dirimu sendiri terhadap anak ini."

    Asbabul Wurud:
    Abu Mas’ud menceritakan: ”Aku pernah memukul dengan ikat pinggang kulit (sauth). Laku aku dengar suara Dari belakangku. "Ketahuilah hai Abu Mas’ud." Aku tidak mengerti (tidak mempedu- likannya) karena sangat marahnya. Setelah suara itu makin mendekat kepadaku, Ternyata (suara itu Dari) Rasulullah SAW. Maka Beliau menasihatiku: Ketahuilah hai Abu Mas’ud…, dan seterusnya bunyi Hadis. Maka aku lemparkan ikat pinggang itu.” dalam riwayat lain tersebut tambahan keterangan, bahwa ikat pinggang pemukul itu terlepas Dari tangan Abu Mas’ud, karena sangat kaget dengan teriakan Rasulullah SAW. Beliau kemudian mengucapkan sabda di atas. Maka Abu Mas’ud berkata: "Aku bebaskan Dia (Dari status budaknya) karena Allah!” Rasulullah SAW bersabda lagi: Ketahuilah, kalau engkau tidak melakukannya, apilah yang akan menguasaimu.”

    Periwayat:
    Muslim Dari Abu Mas’ud ’Uqbah bin Amir Al Badaqi R.A


    Betapa besarnya nilai-nilai pendidikan yang Dia jarkan Islam, demikian pula rahmat dan kasih sayang Islami, yang mengharapkan semua orang yang hidup di bawah naungan Islam merasa bahagia, aman sentosa, Benarlah yang difirmankan Allah: ”warnaa arsalnaaka illa rahmatan lil ’alamiin” (Tiadalah Kami utus engkau melainkan menjadi rahmat bagi alam semesta).

    Barangkali Rasulullah SAW bermaksud hendak mencegah Abu Mas’ud memukuli anaknya yang sudah keterlaluan. tidak berarti anak tidak boleh dipukul kalau itu dimaksudkan untuk mendidiknya, asalkan tidak dengan pukulan yang menyakitkan (merusak)?