Malaikat disuruh Menulis Pujian Hamba Kepada Allah

  1. Hadis:

    اُكْتُبَاهَا كَمَا قَالَ عَبْدِي حَتَّى يَلْقَانِيْ عَبْدِي فَأَجْزِيْهِ بِهَا

    Artinya:
    "Tulislah (hai malaikat) seperti apa yang diucapkan hamba-Ku, sampai hamba-Ku menemui-Ku, maka Aku-lah yang akan memberikan balasan dengan ucapan (pujian)nya itu."

    Asbabul Wurud:
    Ibnu Umar meriwayatkan bahwasanya seorang hamba Allah meng­ucapkan: "Rabbi, lakal hamdu kamaa yanbaghii lijalaali wajhika wa li ’azhiimi sulthanik” (Tuhanku, bagi-Mulah pujian, sebagaimana pujian itu sepatutnyalah bagi kemuliaan wajah-Mu dan kebesaran kekuasaan-Mu). Maka timbul ragu-ragu malaikat (dalam menuliskan pahalanya) sehingga mereka tidak tahu apa yang harus ditulisnya. Mereka naik ke langit dan berkata: ”Ya Tuhan kami, sesungguhnya hamba-Mu sungguh mengatakan suatu ucapan yang tidak kami ketahui bagaimana menulis (pahala)nya.” Maka Allah ’azza wa jalla yang lebih mengetahui apa yang diucapkan oleh seorang hamba-Nya berfirman: Apa yang dikatakan hamba-Ku? Malaikat menjawab: Tuhan, sesungguhnya hamba itu berkata ”Rabbi lakal hamdu kamaa yanbaghii lijalaali wajhika wa li’azhiimi sulthaanik." Lalu allah yang Maha Berkah berfirman: 'Tulislah (hai malaikat) seperti apa yang diucapkan hamba-Ku ? dan seterusnya bunyi Hadis di atas.”

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN