Makan Berlebihan

  1. Hadis:

    اَلْأَكْلْ فِي الْيَوْمِ مَرَّتَيْنِ مِنَ الْإِسْرَافِ وَاللهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ

    Artinya:
    "Makan dua kali sehari termasuk perbuatan berlebih-lebihan (israf), padahal Allah tidak menyukai orang yang melakukan sesuatu dengan berlebih-lebihan.

    Asbabul Wurud:
    Seperti tercantum dalam "Al-Jami’ul Kabir" Dari Aisyah, ia menceri­takan: "Ketika Rasulullah SAWulah SAW memperhatikanku makan dua kali sehari, Beliau bertanya: "Hai Aisyah, apakah engkau tidak menyukai kesibukan, yaitu hanya di malam hari engkau makan cuma sekali?”

    Periwayat:
    Ad-Dailami Dari Aisyah R.A


    Hadis ini tidak shahih, dan bukanlah dipandang perbuatan berlebih- lebihan makan dua kali sehari. Sesungguhnya menurut sunnah, pada bulan Ramadhan saja Dia njurkan makan dua kali, yaitu Ketika berbuka dan waktu sahur, bahkan diperintahkan segera berbuka dan menundan sahur (menjelang dekat waktu imsak).