Pemimpin yang Kasar atau Lemah Lembut
-
Hadis:
اَللَّهُمَّ مَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا فَشَقَّ عَلَيْهِمْ فَاشْقُق ْعَلَيْهِ وَمَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا فَرَفَقَ بِهِمْ فَارْفُقْ بِهِArtinya:
“Ya Allah, Barang siapa yang mengendalikan urusan umatku mengenai sesuatu hal, lalu ia menyulitkan urusan mereka (kasar), maka timbulkan pulalah kesulitan atas dirinya, dan Barang siapa yang mengendalikan urusan umatku mengenai sesuatu hal, lalu ia memperlakukan mereka dengan lemah lembut, maka perlakukan pulalah ia dengan lemah lembut."Asbabul Wurud:
Ibnu Syamamah masuk ke rumah Aisyah. Lalu istri Rasulullah SAW itu bertanya: "Darimana (Dari suku apa) kamu berasal? Dia menjawab: "Dari suku (bani) Mudhar. Aisyah bertanya lagi: Bagaimana kesanmu tentang Ibnu Khudaij dalam peperanganmu? Ia menjawab: ”Dia adalah pemimpin yang terbaik. Tetapi Aisyah mengatakan sebaliknya: ”Dia tidak mencegahku membunuh saudaraku. Akan aku ceritakan kepadamu apa yang pernah aku dengar Dari Rasulullah SAW: ”Ya Allah, Barang siapa yang mengendalikan urusan umatku ? dan seterusnya seperti bunyi Hadis di atas.”