Haram Shalat di Waktu Haid

  1. Hadis:

    اِجْتَنِبِي الصَّلَاةَ أَيَّامَ حَيْضَتِكِ ثُمَّ اغْتَسِلِي وَتَوَضَّأِي لِكُلِّ صَلَاةٍ ثُمَّ صَلِّي

    Artinya:
    "Jauhilah shalat pada hari-hari haidmu, maka mandilah, berwudhulah pada tiap-tiap shalat, kemudian shalatlah."

    Asbabul Wurud:
    Siti Aisyah menerangkan: "Telah datang kepada Nabi SAW Fathimah binti Abi Hubaisy seraya berkata: "Ya Rasulullah SAW, saya wanita istihaadhah, apakah saya bersuci? atau saya tinggalkan shalat?" Jawab Rasulullah SAW: "Jauhilah shalat pada hari-hari haidmu? dan seterusnya." dalam riwayat Ibnu Majah ada tambahan (artinya): "? dan jika ada darah menetes ke atas tikar." Perawi pada riwayat Ibnu Majah tsiqat (dapat dipercaya)

    Periwayat:
    Al-Bukhari Dari Aisyah RA


    Istihadhah adalah darah yang mengalir Dari kemaluan wanita bukan pada waktunya. Dia bukan darah haid sebab keluar bukan Dari dalam rahim. Oleh sebab itu diharuskan meninggalkan shalat di waktu keluar darah haid dan tidak boleh meninggalkannya saat istihadlah.

    dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW menjelaskan: "Darah haid dapat dikenal warnanya hitam. Maka jika dalam keadaan demikian, tinggalkanlah shalat. dan jika lain, berwudhulah dan shalatlah."