Untuk Apa Rasulullah SAW Diutus

  1. Hadis:

    إِنَّ اللهَ لَمْ يَبْعَثْنِي مُعْنِتًا وَلَا مُتَعَنِّتًا وَلَكِنْ بَعَثَنِي مُعَلِّمًا مُيَسِّرًا

    Artinya:
    "Sesungguhnya Allah tidak mengutus aku untuk mengobati orang dan tidak pula untuk memberikan kesulitan tetapi Dia mengutus aku untuk mengajari manusia dan memberikan kemudahan."

    Asbabul Wurud:
    Bahwa Rasulullah SAW telah diperintah Allah untuk memilih istri-istrinya. Beliau mulai dengan Aisyah. Aisyah berkata: ”Ya Rasulullah SAW jangan engkau katakan: ”Aku telah melebihkanmu (Dari yang lain)." Maka Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak mengutus aku ? dan seterusnya." Hadis serupa telah Diriwayatkan oleh At-Turmidzi dengan lafadz (artinya): "Sesungguhnya aku diutus untuk menyampaikan (mubal- ligh) dan tidak diutus untuk mengobati orang." (1). Mu’annit yaitu yang mengobati penyakit. (2). Muta’anit yaitu yang memberi kesulitan. (3). Rasulullah SAW bukan mu’annit dan bukan muta’nnit? Al-Baghawi telah meriwayatkan di dalam "Syarti As Sunnah"Dari thariq (jalur) Al-Bukhari Dari Abu Salamah, Dari ’Aisyah (istri Nabi SAW). Menurut keterangannya, Rasulullah SAW telah datang kepadanya Ketika Allah menyuruhnya agar memilih istri-istrinya. Kata Aisyah: "Maka- Rasulullah SAW memulai dengan memilih aku, seraya berkata: "Sesungguhnya aku akan mengingatkan suatu perkara yang engkau tidak usah minta tergesa-gesa sehingga engkau meminta perintah terlebih dahulu kepada kedua orang tuamu." Padahal Beliau telah tahu bahwa kedua orang tuaku tidak akan menyuruh aku bercerai dengannya." Kata Aisyah selanjutnya: "kemudian Rasulullah SAW membacakan ayat (yang artinya): "Wahai istri-istri Nabi, siapa- siapa di antaramu yang mengcijakan perbuatan keji ?. dan seterusnya” (Al-Ahzab: 30). Kataku kepadanya: "di dalam hal ini apakah aku harus minta izin kepada kedua orang tuaku? Sungguh aku menginginkan Allah, Rasul-Nya dan negeri akhirat." Hadis ini disepakati keshahihannya. Kata Al Baghaqi: "Hadis ini telah Diriwayatkan pula oleh Abu Daud Dari Jabir, katanya: ’Telah berkata Aisyah kepada Rasulullah SAW: "Aku mohon, apa yang telah engkau katakan kepadaku, jangan engkau katakan kepada istri- istrimu yang lain.”

    Periwayat:
    Muslim, Al-Baihaqi Dari Aisyah.


    dalam surah Al-Ahzab: 30 dinyatakan Allah kepada istri-istri Nabi bahwa jika ada di antara mereka yang berbuat keji siksanya akan lebih berat Dari pada siksa wanita biasa?