Yang Paling Bakhil dan Paling Lemah

  1. Hadis:

    إِنَّ أَبْخَلَ النَّاسِ مَنْ بَخِلَ بِالسَّلَامِ وَأَعْجَزَ النَّاسِ مَنْ عَجَزَ عَنِ الدُّعَاءِ

    Artinya:
    Sesungguhnya manusia yang paling bakhil adalah orang yang bakhil (pelit) menyerahkan (memberikan hartanya-pen), dan manusia yang paling lemah adalah orang yang paling lemah berdo'a .

    Asbabul Wurud:
    Al-Bazzar, Ahmad dan Baihaqi meriwayatkan Dari Jabir bin Abdillah, katanya: "Seorang laki-laki datang menemui Rasulullah SAW, untuk bertanya: "Wahai Rasulullah SAW, si fulan memiliki kebun korma yang terletak di sebelah pagarku. Dia suka menyakitiku dan pohon korma itu menyulitkan.” Maka Beliau utus seseorang menemui pemilik pohon korma itu dan membujuknya agar mau menjualnya kepada Beliau. Pemiliknya tidak bersedia. Utusan Rasulullah SAW itu juga memintanya agar pohon korma itu dihibahkan pada Rasulullah SAW. Dia pun tidak mau. Rasulullah SAW membujuknya lagi menjualnya dan menggantinya dengan pohon korma di surga (kelak-pen). Dia masih tetap tidak mau. Maka Rasulullah SAW bersabda: "Belum pernah saya melihat seseorang seperti kamu bakhilnya dalam hal menyerahkan miliknya."kemudian Beliau bersabda: "Sesungguhnya manusia yang paling bakhil?” dan seterusnya bunyi Hadis di atas.

    Periwayat:
    Diriwayatkan oleh Abu Ya'la dan Baihaqi dalam kitab As-Syu'ab tanpa kata "inna”, Dari Abu Hurairah R.A Baihaqi berkata: ”sanad Hadis ini shahih.”


    Kata ”'adzqun” dalam sababul wurud di atas mencakup juga segala macam buah korma. Jadi tidak pohonnya saja.