Hassan Adalah Juru Damai Dua Golongan

  1. Hadis:

    إِنَّ ابْنِي هَذَا سَيِّدٌ وَلَعَلَّ اللهَ أَنْ يُصْلِحَ بِهِ بَيْنَ فِئَتَيْنِ عَظِيْمَتَيْنِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

    Artinya:
    Sesungguhnya putera (cucu)ku ini adalah pemimpin. semoga Allah akan mendamaikan antara dua golongan besar kaum Muslimin dengan keberadaan Dia .

    Asbabul Wurud:
    Abu Bakrah menceritakan: ”Aku melihat Rasulullah SAW sedang berada di atas mimbar. di sisinya Hassan bin Ali. Beliau menghadap kepada orang banyak sekali, dan kemudian menoleh kepada Hassan sekali, sambil bersabda: "Sesungguhnya putera (cucu)ku ini adalah pemimpin ? dan seterusnya.

    Periwayat:
    Imam Ahmad, Bukhari dan Ashabus Sunan kecuali Ibnu Majah Dari Abu Bakrah R.A


    Hassan bin Ali seorang tokoh yang mulia, penyantun dan pemimpin umat (setelah wafat ayahnya Ali bin Abi Thalib). Karena kemuliaan kepribaDia nnya dan keseDia annya mundur Dari kursi Khalifah (’uzlah), Allah telah mendamaikan umat yang bertikai.

    Dia serahkan jabatan itu kepada Mu'akhyah bin Abu Sofyan, sehingga pertikaian yang menjurus ke arah peperangan dapat dihinDari. Mundurnya Hassan Dari kursi Khalifah karena kemuliaan pribadinya (takarrum) telah menyelamatkan umat Islam Dari pertumpahan darah. Setelah ayahnya wafat, Hassan dibai'ah menggantikan kedudukan ayahnya, sebagai kepala negara yang sah. Hal itu berlangsung selama 6 bulan, sehingga genaplah usia khulafaur rasyidin itu menjadi 30 tahun (semenjak Rasulullah SAW wafat dan diganJikan oleh Abu Bakar), sebagaimana tersebut dalam sebuah Hadis Nabi.

    Dan kemudian sabda Nabi pula akan muncul raja yang menggigit (menzalimi) rakyatnya. Peristiwa 'uzlah yang dilakukan Hassan, bukanlah karena kelemahan dirinya dan bukan pula karena sedikitnya jumlah rakyat yang membai'ahnya, melainkan karena sifat belas kasih, kekuatan iman, dan keprihatinan/kepeduliannya terhadap pertumpahan darah sesama Muslim, bila Dia tidak menyerahkan jabatan Khalifah kepada Mu'akhyah.