Melihat Tuhan di Hari Kiamat

  1. Hadis:

    إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُم ْكَمَا ترَوْنَ هَذَا القَمَرَ لَا تُضَامُوْنَ فِي رُؤْيَتِهِ فَإِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ لَا تَغْلِبُوا عَلَى صَلَاةِ قَبْلِ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَصَلَاةِ قَبْلَ غُرُوْبِهَا فَافْعَلُوْا

    Artinya:
    Sesungguhnya kamu akan melihat Tuhanmu sebagaimana kamu melihat bulan ini, tidak dikaburkan (pandangan)mu dalam melihat­nya. Maka jika kamu sanggup tidak dikalahkan (oleh kelalaianmu) Dari melaksanakan shalat sebelum terbit matahari, dan shalat sebelum terbenamnya matahari, maka Kerjakanlah!”

    Asbabul Wurud:
    Tercantum dalam Shahih Bukhari Dari Jarir bin Abdullah, katanya: Kami berada di sisi Nabi. Tiba-tiba Beliau melihat bulan, saat itu bulan puranama. Maka Nabi SAW bersabda seperti bunyi Hadis di atas.

    Periwayat: