Dosa Merusak Jiwa

  1. Hadis:

    أَلْبِرُّ حُسْنُ الْخُلُقِ وَالْإِثْمُ مَا حَاكَ فِي صَدْرِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاسُ

    Artinya:
    "Kebaikan itu budi pekerti yang terpuji. Sedangkan dosa itu yang membekas dan berguncang di dalam hati dan engkaupun benci bila orang lain melakukannya."

    Asbabul Wurud:
    Diriwayatkan oleh Nuwas bin Sam'an bahwa seorang laki-laki telah bertanya kepada Rasulullah SAW tentang kebaikan dan kejahatan atau dosa. Maka Rasulullah SAW bersabda: "Kebaikan itu budi pekerti… dan seterusnya."

    Periwayat:
    Bukhari di dalam ”"Al-Adab"ul Mufrad”, Muslim dan Turmidzi Dari Nuwas bin Sam'an.


    “Al Birr” adalah perbuatan yang diridhai, dapat membersihkan jiwa dan melahirkan perangai terpuji. Sedangkan perbuatan dosa (itsmun) menggoncangkan hati dan meresahkan jiwa. Oleh sebab itu Allah menjadikan ibadah untuk mencapai kebenaran, keterangan dan kecintaan kepadanya. Ukuran ini tidak akan berubah meskipun banyak fatwa yang berbeda. Sebab di dalam hati seorang mukmin ada cahaya yang tetap menyala. Jika kedalamnya masuk cahaya kebenaran, semakin bersinarlah cahaya hati itu. Namun bila masuk ke dalamnya dzulumat (kegelapan), cahaya hati tersebut dapat menjadi redup. saat itulah hati diselimuti kotoran dan nafsu, padahal kebenaran, kebijaksanaan dan keyakinan tidak mau tinggal kecuali pada hati yang bersih.