Asbabun Nuzul Surat Al-Baqarah Ayat 217 - Imam as Suyuthi : Orang Yang Diutus Nabi Membunuh Ibnu Al-Hadrami Pada Bulan Rajab

  1. “Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: “Berperang dalam bulah itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) masjidil haram dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) dari pada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu ia mati di dalam jalan kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. ”
    Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim, dan Ath-Thabrani dalam Al-Kabir, dan Al-Baihaqi dalam kitab Sunan-nya, dari Jundub bin Abdullah bahwasanya Rasulullah mengutus beberapa orang dan juga diutus Abdullah bin Jahsy, maka mereka bertemu dengan Ibnu Al-Hadrami dan mereka membunuhnya, jika saja mereka mengetahui bahwasanya pada hari itu adalah hari dari bulah Rajab atau Jumadal, maka berkata orang- orang Musyrik kepada orang-orang mukmin, “Kalian telah membunuh pada bulan Haram, maka Allah menurunkan ayat-Nya, ““Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram.”
    Beberapa orang dari mereka berkata, “Jika mereka tidak mendapatkan dosa, maka mereka tidak akan mendapatkan pahala, maka turunlah ayat, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad dijalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ”
    Dan riwayat ini juga Diriwayatkan oleh Ibnu Mandah dalam perkara sahabat Rasulullah, dari jalur Utsman bin Atha, dari ayahnya, dari Ibnu Abbas H . (1)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    (1) Ibnu Katsir berkata, “Atsar ini diriwayatkan oleh dari Ibnu Ishaq, Abdullah bin Jahsy dan para sahabatnya melihat betapa besarnya pahala berjihad yang didapatkan ketika Al-Qur'an turun hingga mereka sangat menginginkan pahala tersebut, maka mereka berkata, “Wahai Rasulullah, kami ingin berperang sehingga kami mendapatkan pada para mujahidin” maka turunlah firman Allah, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad dijalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (1/346). Dan, Hadits tersebut diriwayatkan oleh Ath-Thabarani (2/162) dalam kitab Al-Kabir. Lihat juga Tafashil As-Sariyyah dalam Tafsir Al-Qurthubi (1/954-955).