Memuliakan Orang

  1. Hadis:

    إِذَا أَتَاكُمْ كَرِيْمُ قَوْمٍ فَأَكْرِمُوْهُ

    Artinya:
    "Jika datang kepada kalian orang mulia Dari suatu kaum, maka hendaknya kalian muliakan Dia ."

    Asbabul Wurud:
    Menurut Al Muhaqqiq Al 'Alqami sebabnya Rasulullah SAW bersabda demikian, sebagaimana yang Diriwayatkan oleh Al-Hakim Dari Jabir yang dikatakannya Hadis ini "shahihul-isnad"(isnadnya shahih), bahwa Nabi SAW telah masuk ke dalam rumahnya yang disusul oleh para shahabatnya sehingga rumah tersebut penuh sesak. Tidak lama kemudian datang pulalah Jarir bin Abdullah namun Dia tidak mendapatkan tempat dan ia duduk di pintu. kemudian Rasulullah SAW melepaskan sorbannya dan melemparkannya dan membentangkannya agar Jarir duduk di atasnya. Kata Rasulullah SAW: "Duduklah di atasnya."kemudian Jarir mengambilnya dan meletakkannya di pipinya, menciuminya serta menangis, kemudian mengembalikannya kepada Nabi seraya berkata: "Bagaimana aku dapat duduk di atas bajumu padahal Allah memuliakanmu."Rasulullah SAW melihat ke kiri dan ke kanan, lalu Beliau bersabda: "Jika datang kepadamu orang mulia ? dan seterusnya"

    Periwayat:
    An-NaSa'i Dari Ibnu Umar, oleh Al-Bazar, Ibnu Khuzaimah, At-Thabrani, Ibnu Adi, Al-Baihaqi dalam "As Syi'ib"Dari Jarir, Al-Hakim Dari Jabir bin Abdulah. Hadis ini dinilai oleh Al-Hakim isnadnya shahih. Al-Hakim meriwayatkannya tidak hanya Dari satu jalur, tetapi Dari beberapa jalur lainnya yang dinilai oleh Adz-Dzahabi, Al-Munawi, Ibnul Jauzi masuk dalam kategori dha'if.


    Jarir bin AbdulIah AI Bajla seorang yang telah diduakan Rasulullah SAW saat ia menyatakan keislaman agar Allah berkenan memberikan berkah kepadanya.